Tidak hanya itu, peletakkan kompor yang baik juga berarti lebih banyak peluang dan sumber daya yang mengalir ke arah penghuninya.
Ini juga bisa membantu agar pengguna dapur merasa nyaman dan tenang saat memasak.
Tetapi, jika letak kompor tidak dapat melihat pintu masuk utama ke dapur, menaruh cermin di arah pintu masuk dapur bisa menjadi solusi.
Kendati demikian, kini di tengah tuntutan gaya hidup yang semakin praktis, posisi dapur bergeser dan terus mengalami perubahan.
Sehingga beberapa rumah, seperti tipe apartemen studio meletakkan dapur mereka di bagian depan agar lebih mudah terlihat dan terkontrol.
“Perubahan tata letak tersebut didasari pada karakter, gaya hidup dan budaya dari pemilik rumah, serta bertumbuhnya informasi tentang desain ruangan yang mengikuti tren,” ujar Aditya, dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, banyak orang yang berani menempatkan dapur di bagian depan hunian dengan tujuan untuk mencegah orang asing masuk ke rumah terlalu dalam.
Pemindahan dapur ke area depan akan terhubung langsung dengan area terbuka, aliran udara dan asap terjamin lebih lancar.
Pemipaan buangan air limbah dapur juga menjadi lebih dekat ke arah saluran air utama yang biasanya berada di depan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Tanpa Alasan Letak Dapur Selalu di Belakang Rumah".
KOMENTAR