SajianSedap.com - Daun bawang adalah bahan dapur yang sering digunakan untuk memberikan rasa dan aroma pada berbagai hidangan.
Daun bawang sering digunakan sebagai garnish (hiasan) pada hidangan untuk memberikan sentuhan warna dan aroma segar.
Mereka dapat digunakan sebagai penyedap pada sup, mie, dan hidangan lainnya.
Juga daun bawang sering dicincang dan ditambahkan pada mie rebus atau mie goreng untuk memberikan rasa dan aroma yang khas.
Selain itu sering juga digunakan sebagai hiasan dan bahan tambahan pada hidangan nasi seperti nasi goreng.
Meski hanya untuk masakan sederhana sehari-hari di rumah, menambahkan daun bawang dapat menambahkan kenikmatan pada hidangan.
Sehingga banyak ibu-ibu menjadikan daun bawang sebagai stok bahan dapur di rumah.
Sayangnya tak banyak orang tahu cara menyimpan daun bawang yang benar, menyebabkan berlendir dan busuk.
Ini tentu tak bagus lagi untuk dipakai pada masakan, yang tentunya membuat boros pengeluaran Anda karena harus dibuang.
Jadi simak berikut ini cara menyimpana daun bawang yang benar agar kesegarannya selalu terjaga.
Pertama, lepaskan semua kemasan atau karet gelang dari daun bawang dan pisahkan.
Jika ada yang sudah berlendir, pisahkan dan manfaatkan untuk Anda tanam dengan memasukkan ke dalam wadah kompos.
Baca Juga: Pantas Setengah Hari Bisa Benyek, Cara Menyimpan Bayam yang Sudah Dipotong Begini Triknya yang Tepat
Lalu untuk yang masih segar tadi, sebarkan tisu dapur kering dan letakkan daun bawang di atasnya dengan sedikit ruang di antara masing-masing.
Lapisi dengan tisu dapur kering lagi, lalu gulung dengan hati-hati menjadi bundel.
Masukkan semuanya ke dalam kantong ziplock, tekan sebagian besar udara keluar, dan tutup.
Simpan di laci kulkas yang biasa digunakan untuk menyimpan sayuran.
Alasan daun bawang layu dan berlendir adalah karena kelembapan yang terperangkap.
Anda membutuhkan keseimbangan kelembapan saat menyimpan daun bawang di kulkas, yaitu cukup agar tidak mengering tetapi tidak terlalu banyak karena akan mempercepat pembusukan.
Tisu dapur membantu mencegah terlalu banyak akumulasi kelembapan, sementara kantong ziplock mencegahnya mengering.
Daun bawang yang disimpan dengan cara ini bertahan antara dua hingga tiga minggu.
Ada banyak tips dan cara menyimpan daun bawang di kulkas yang dapat ditemui di TikTok.
Salah satunya adalah menyimpan daun bawang di freezer, yang disebut dapat menjaga rasa dan kesegarannya. Akan tetapi, ini adalah sebuah kesalahan.
Kelembapan dan kandungan air berubah menjadi es, menyebabkan daun bawang menjadi lembap dan layu.
Baca Juga: Gampang Busuk, Kalau Mau Cabai Tetap Segar Berbulan-bulan Harus Dibungkus ini Sebelum Masuk Kulkas
Cara lainnya adalah merendam akar daun bawang ke dalam air, membiarkannya tumbuh, dan memangkas pucuk hijau sesuai kebutuhan.
Namun, seiring waktu, daun bawang akan kehilangan rasanya.
Kesegaran daun bawang dapat dilihat dari tekstur batangnya. Daun bawang segar akan terasa kaku dan kokoh saat dipegang. Jika dikuyah atau dipatahkan, batangnya juga terasa renyah.
Hindari memilih daun bawang yang sudah lembek karena ini menandakan bahwa kualitasnya sudah menurun.
Daun bawang lembek akan mudah membusuk dan tidak awet disimpan sekalipun menggunakan lemari es.
Juga daun bawang bekualitas memiliki daun yang berwarna hijau terang dengan umbi berwarna putih segar.
Daun bawang berwarna kekuningan biasanya sudah tidak segar. Ini berarti bahwa daun bawang tidak disimpan dengan baik dan mulai layu.
Saat dimasak daun bawang yang berwarna kuning akan berkurang rasa dan aromanya. Daunnya pun cenderung lembek dan tidak renyah lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Menyimpan Daun Bawang di Kulkas agar Tidak Berlendir
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR