Sajiansedap.com - Di tengah gempuran kenaikan banyak bahan pokok ini, kita jadi harus berhemat.
Apalagi untuk gas LPG, pastinya kita harus ekstra hemat karena digunakan setiap hari.
Tak hanya untuk di rumah, gas elpiji ini juga digunakan oleh pedagang hingga restoran, nih.
Nah, agar gas LPG di rumah kita lebih hemat, ada trik masak ala restoran biar gas awet berbulan-bulan, nih!
Bagaimana caranya?
Yuk simak cara hemat gas elpiji seperti yang dilakukan restoran berikut ini.
Diketahui bahwa seringkali dalam memasak kita kurang memperhatikan beberapa hal saat memasak dengan kompor gas.
Nah, kita bisa meniru cara warung makan ini dalam menghemat penggunaan kompor gas, nih!
Yuk simak cara-caranya berikut ini.
Saluran gas yang kotor mengakibatkan api yang dihasilkan tidak berwarna biru.
Kalau api tidak biru, artinya panas yang dihasilkan tidak maksimal.
Dengan panas yang tidak maksimal tentu saja waktu memasak bertambah lama.
Dan, gas pun lebih banyak terpakai.
Gas bersifat menekan ke segala arah, itu sebabnya dibutuhkan selang yang baik, yang minimal memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi.
Kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi ini sesuai dengan sifat menekan gas yang memang mencapai 500 psi.
Jika selang yang kita gunakan tidak memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi, maka selang akan cepat kendor.
Akibatnya gas dapat keluar melalui sela-sela selang dan gas jadi cepat habis.
Saat ini umumnya regulator yang digunakan adalah regulator otomatis.
Regulator otomatis memang lebih menguntungkan, sebab dapat mendeteksi jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran gas.
Nah, jika bepergian dalam waktu lama, sebaiknya regulator dicabut dari tabung gas, agar bisa dipastikan tidak ada gas yang keluar.
Pengait ini ada yang berbahan plat besi dan plastik.
Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Ini Perbedaan Tabung Gas LPG dan Bright Gas, Mana yang Lebih Aman?
Pengait yang berbahan plat besi lebih kuat, tapi tetap harus diperhatikan ketebalan plat yang digunakan.
Plat yang cukup baik mempunyai ketebalan minimal 3 mm.
Memang di pasaran banyak panci dan wajan yang berbahan aluminium yang harganya lebih murah, juga yang berbahan enamel yang tampilannya lebih cantik.
Tapi, sebenarnya kedua jenis logam tersebut bukan penghantar panas yang baik.
Penghantar panas terbaik adalah stainless steel.
Dengan menggunakan perangkat masak berbahan stainless steel makanan akan lebih cepat matang.
Kalau porsi makanan yang akan dimasak kecil, jangan menggunakan panci atau wajan yang besar.
Sebab, panci dan wajan yang besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi panas.
Sehingga, penggunaan gas juga jadi lebih banyak.
Bahan makanan paling boros menggunakan gas adalah daging, terutama yang bertulang seperti buntut atau iga.
Jadi, jika kita hendak memasak daging, sebaiknya manfaatkan pressure cooker.
Sebagai perbandingan, memasak buntut atau iga sampai empuk tanpa menggunakan pressure cooker biasanya membutuhkan waktu hingga 2 jam.
Sementara dengan menggunakan pressure cooker, 50 menit sudah empuk.
Nah, itulah beberapa tipsnya.
Semoga bermanfaat ya, Sase Lovers!
KOMENTAR