SajianSedap.com - Anda penyuka rasa vanila?
Rasa vanila biasanya cenderung manis, namun pada dasarnya ciri khas vanila adalah aromanaya.
Rasa manis yang ditimbulkan merupakan penambahan gula.
Nah rasa vanila ini merupakan rasa yang diambil dari tanaman vanila.
Indonesia termasuk ke dalam 5 besar negara produsen vanila.
Dikutip dari Bobo.id, pada tahun 2019, Indonesia mampu menguasai pasar vanila dunia sebesar 6,7 persen.
Budidaya vanila sendiri cukup sulit.
Sehingga perlu teknik khusus untuk membudidayakannya.
Melansir dari Kompas.com, tanaman vanila tidak bisa ditanam di sembarang tempat karena bunganya hanya bisa diserbuki oleh lebah Melipone yang hanya dapat ditemukan di Meksiko.
Namun setelah melalui beragam penelitian dan percobaan, seorang pakar tanaman asal Belgia bernama Charles Morren kemudian mengembangkan metode hand-pollinate untuk pembudidayaan tanaman vanila, sehingga tanaman tersebut bisa ditanam di mana-mana.
Termasuk di Indoensia, pada tahun 2019, Indoneisa tercatat bisa memproduksi vanila sebesar 2.330 ton.
Hal inilah yang membuat Indonesia termasuk salah satu produsen terbesar vanila.
Membahas soal vanila, sudah jelas jika tanaman vanila merupakan bahan baku rasa vanita itu sendiri.
Namun ada sejarah kelam mengenai bahan baku pembuatan rasa vanila ini.
Ya, permintaan akan vanila yang terus meningkat tak bisa dipenuhi terus menerus karena harga vanila yang cukup mahal.
Oleh karena itu, esens vanila buatan diperlukan untuk mengatasi permintaan konsumen ini.
Dari seluruh makanan berperisa vanila, hanya 6% yang menggunakan vanila alami, sisanya menggunakan vanila buatan
Seorang peneliti bernama Joanne Crawford mengatakan bahwa kelenjar yang berada di antara panggul dan ekor berang-berang memiliki aroma enak yang sangat mirip dengan vanila.
Cairan pada kelenjar yang menghasilkan aroma mirip vanila ini rupanya ada karena berang-berang kerap memakan daun dan kulit kayu.
Ketika penemuan ini dipublikasikan, perburuan terhadap berang-berang menjadi tak terkendali sehingga populasi berang-berang terancam.
Karena hal tersebut, penggunaan kelenjar castoreum pada berang-berang ini dilarang karena berang-berang mulai terancam punah.
Hanya makanan dan minuman mewah saja yang masih menggunakan zat castoreum ini.
Namun kini berbagai bahan dan pengolahan pangan modern tentu bisa memproduksi rasa vanila dengan mudah.
Jadi Anda tidak perlu khawatir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Asal-usul Rasa Vanila dan Kaitannya dengan Dubur Berang-Berang, Penggemar Vanila Wajib Tahu!
Baca Juga: Tekwan: Makanan Berkuah Khas Palembang Mirip Pempek yang Tak Kalah Enak dan Populer
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR