SajianSedap.com - Harganya murah dan kaya akan manfaat adalah beberapa hal yang dikaitkan terhadap buncis.
Sayuran ini memang kalah tenar dengan sayuran lain seperti kangkung dan bayam.
Padahal kalau dikonsumsi bisa mendatangkan hal ajaib kepada tubuh.
Terutama jika rajin dimakan dengan cara direbus.
Pasti langsung kaget akan perubahan ini pada tubuh.
Buncis jadi salah satu sayuran paling populer di Amerika Serikat.
Buncis bisa diolah berbagai cara diantaranya ditumis, direbus, atau bisa dimakan mentah.
Meski sederhana, buncis kaya akan nutrisi yang penting untuk tubuh.
Melansir Eat This, buncis kaya akan vitamin C hingga zat besi yang bisa memberikan beragam manfaat kesehatan untuk tubuh.
Salah satu manfaat mengonsumsi buncis adalah bisa mengurangi kolesterol tinggi.
Kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan lemak di arteri.
Bila tak segera diatasi penumpukan lemak ini bisa menyebabkan berkurangnya suplai darah ke jantung dan otak.
Akibatnya, pemilik kolesterol tinggi bisa berisiko terkena serangan jantung dan penyakit stroke.
Buncis bisa membantu menurunkan kolesterol dalam darah dikarenakan kaya akan serat larut dan tidak larut.
Serat larut dapat menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk kolesterol jahat 'LDL'.
Faktanya, mengonsumsi 2-10 gram serat larut per hari bisa menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL.
Tapi untuk mendapatkan manfaatnya, buncis baiknya diolah dengan cara yang rendah lemak, ya.
Jadinya, buncis paling baik kalau direbus atau dikukus.
Hindari menumis buncis apalagi menggorengnya.
Selain menurunkan kolesterol jahat, berikut beberapa keuntungan mengonsumsi buncis:
Keuntungan lain yang Anda bisa rasakan langsung dengan rutin makan buncis adalah memiliki pencernaan yang lancar.
Serat yang cukup pada buncis bisa menjaga Anda buang air besar teratur dan lancar.
Mengonsumsi satu cangkir buncis setara dengan 2,7 gram serat.
Porsi secangkir buncis sehari sudah cukup memperlancar buang air besar juga mengatasi masalah sembelit.
Kandungan vitamin C yang kaya pada buncis bisa berperan sebagai sumber antioksidan.
Antioksidan efektif menangkal radikal bebas.
Oleh karenanya, tubuh bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya dan terhindar dari berbagai macam penyakit.
Rutin makan buncis diyakini bisa menurunkan risiko kanker tertentu.
Sebab, dalam buncis terkandung antioksidan jenis Kaempferol.
Antioksidan Kaempferol terbukti memiliki efek seperti menghambat pertumbuhan sel kanker serta mencegah perkembangan kanker.
Buncis juga mengandung antioksidan unik yang disebut quercetin.
Antioksidan ini tak hanya menangkal radikal bebas, namun juga membantu menurunkan tekanan darah secara alami.
KOMENTAR