Dikutip dari buku "TIRAM: Menabur Jamur, Menuai Rupiah (Ed. Revisi)" karya Warisno, S.PKP & Kres Dahana, SP terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, jamur tiram harus disimpan pada suhu yang tepat agar lebih awet.
Baca Juga: Bukan Dijemur atau Disangrai, Begini Cara Simpan Terasi Agar Tahan Lama dan Aromanya Tetap Harum
Suhu penyimpanan jamur tiram yang dianjurkan yakni sekitar 0-10 derajat celcius. Semakin rendah suhunya, semakin awet pula jamur tiramnya.
Namun demikian, jamur tiram tidak boleh disimpan di bawah titik beku.
Sebab, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada jamur tiram karena suhu penyimpannya terlalu dingin.
Dilansir dari laman All Recipes, jangan mengiris jamur terlalu tipis. Hal ini karena Jamur mudah menyusut saat dimasak seperti isian sup, semur, atau saus.
Sebaiknya iris jamur dengan ketebalan sekitar 1-1,5 cm.
Lalu hindari memasak jamur di wajan yang penuh. Hal ini agar jamur bisa matang sempurna.
Gunakan takaran jamur yang pas dengan wajan. Hal ini agar jamur memiliki ruang untuk matang, seperti yang dilansir dari laman Taste of Home.
Juga jamur mengeluarkan banyak air di dalam wajan. Gunakan api kecil agar jamur tidak basah dan lembek.
Baca Juga: Jangan Sampai Dimasak Jika Temukan Jamur dengan Ciri-ciri Ini, Bisa Beracun
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR