SajianSedap.com - Cuaca panas memang paling enak minum yang dingin-dingin.
Selain air putih, meneguk segelas es teh manis juga membuat tenggorokan terasa lega.
Es teh manis juga kerap jadi penutup baik makan pagi sampai makan malam.
Memang minuman yang satu ini jadi favorit banyak orang, tapi juga memiliki efek samping.
Tak tanggung-tanggung, tubuh langsung akan merasakan 6 perubahan sekaligus.
Berikut beberapa efek minum es teh manis setiap hari seperti dilansir dari Kompas.com berikut ini:
Melansir The Guardian, Dr Umbar Ghaffar dari University of Arkansas, mengungkapkan terlalu banyak mengonsumsi teh dapat memicu terjadinya gagal ginjal.
Dia pernah mendapati pasien yang mengaku sering minum banyak es teh.
Dr Umbar memastikan ginjalnya tersumbat dan meradang oleh bahan kimia makanan yang disebut oksalat yang terkandung di dalam teh.
Hal senada diungkapkan Scott Youngquist, M.D., seorang dokter darurat di University of Utah Health Care.
Melansir dari blog She Finds, Scott Youngquist, mengungkapkan bahwa es teh penuh dengan asam oksalat.
"Zat ini ketika dikonsumsi secara berlebihan, menumpuk di ginjal dan mengacaukan pekerjaan, hingga menghilangkan limbah dari darah," kata Youngquist.
Konsumsi es teh setiap hari menjadikan Anda lebih berisiko terkena obesitas dan menderita diabetes tipe 2.
Hal ini didasarkan pada kandungan gula yang terjadi dalam es teh.
Satu cangkir es teh rata-rata bisa mengandung gula hingga 33 gram.
Jumlah tersebut memang lebih sedikit ketimbang batas konsumsi gula yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yakni 50 gram per hari.
Namun, untuk mengantisipasi konsumsi gula berlebih per hari yang berasal dari makanan atau minuman lain, Anda tidak dianjurkan untuk terlalu sering minum es teh manis.
Pilihannya adalah ketika sudah meminum es teh manis, Anda harus menjaga nafsu untuk tidak makan atau minuman manis lain.
Minum es teh manis jelas akan meningkatkan asupan gula hingga kadar trigliserida (lemah darah) Anda.
Ketika aktivitas ini dilakukan secara berlebihan, jelas dapat menempatkan Anda pada risiko stroke yang lebih tinggi.
American Heart Association (AHA) juga menyatakan bahwa nilai trigliserida yang tinggi dapat menjadi faktor risiko penyabab stroke.
Menurut AHA, kadar trigliserida 150-199 miligram perdesiliter (mg/dL) sebagai ambang batas atas dan trigliserida di atas 200 mg/dL sebagai tinggi.
Satu gelas es teh dengan berat 8 ons atau volume 236.59 mililiter dapat mengandung sekitar 47 miligram kafein.
Ketika dikonsumsi berlebihan, es teh ini dapat memiliki efek negatif pada sistem kardiovaskular.
Melansir dari She Finds, karena es teh kaya akan oksalat, minuman ini dapat membuat Anda lebih rentan terkena batu ginjal.
Gangguan kesehatan ini akan terjadi jika terlalu banyak oksalat mengikat kalsium dan menumpuk di ginjal.
Namun, melansir Kompas.com, seorang praktisi teh, Bambang Larensolo, menyatakan hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
Pasalnya, menurut dia, di daerah produksi dan konsumsi teh tertinggi yaitu Inggris dan China, sangat jarang ditemukan pasien batu ginjal apalagi gara-gara teh.
Dia menemukan penderita batu ginjal di Indonesia banyak terdapat di Gunungkidul, Yogyakarta.
Kondisi itu disebabkan oleh kandungan kapur yang tinggi dalam airnya. “Setelah ditanya ke dokter sana, ternyata karena endapan kapur dalam air, jadi tanpa teh juga di sana rawan batu ginjal,” ujarnya.
Tanin dalam teh dikabarkan dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh, terutama ketika menyangkut zat besi yang berasal dari sayuran.
Nah, itulah beberapa bahaya keseringan minum es teh.
Baca Juga: Cara Jitu Menyimpan Teh Agar Awet Hingga Berbulan-bulan, Bisa Tetap Wangi dan Sedap Saat Diseduh!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR