SajianSedap.com - Kopi adalah bahan minuman populer dunia yang disukai oleh banyak orang dan kalangan.
Kopi biasanya diminum di pagi hari untuk mengisi energi tubuh sebelum memulai hari. Juga diminum siang hari atau malam hari untuk menahan kantuk berkat kandungan kafeinnya.
Saat selesai menikmati secangkir kopi, biasanya orang-orang akan membuang ampasnya ke wastafel saat mencuci cangkir minumnya karena berpikir ampas kopi cukup halus untuk terbuang ke saluran pembuangan akhir.
Apalgi mungkin Anda pernah mendengar mitos bahwa ampas kopi baik untuk sistem saluran air dan menjauhkan bau tak sedap.
Namun, sebenarnya, ampas kopi adalah salah satu sisa makanan yang tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan wastafel, bahkan terburuk, karena dapat membentuk lumpur dan menyumbat pipa.
Ampas kopi paling baik dibuang melalui pengomposan sehingga nutrisinya dapat dimanfaatkan.
Selain itu, ampas kopi juga bisa dimanfaatkan untuk membuat rumah atau hunian Anda terasa nyaman berkat manfaatnya yang luar biasa.
Misalnya saja Anda bisa membakar ampas kopi kering untuk diletakkan di teras atau ruang tamu Anda untuk mencegah nyamuk masuk.
Jadi simak berikut ini selengkapnya manfaat ampas kopi untuk keperluan rumah tangga.
Dengan menggunakan kembali ampas kopi sisa seduhan di pagi hari, dapat membuat Anda memiliki rumah yang nyaman dengan manfaatnya ini.
Jadi simak berikut ini manfaat dan cara menggunakannya yang telah dilansir dari berbagai sumber via Kompas.
Bubuk kopi dapat membantu mengusir nyamuk. Ini bukan hanya alternatif yang ramah lingkungan, tetapi juga cara yang bagus untuk menggunakan kembali ampas kopi.
Anda cukup membakar bubuk kopi di nampan kopi atau karton telur, dan asapnya akan mengusir hama ini.
Manfaat selanjutnya yang bisa Anda dapatkan dari ampas kopi adalah manfaat dari senyawa tertentu, seperti kafein dan diterpen yang bisa sangat beracun bagi serangga dan hama.
Kedua senyawa itu efektif untuk mengusir serangga dan hama, seperti nyamuk, lalat buah, dan kumbang.
Untuk menggunakan ampas kopi sebagai pembasmi serangga dan hama, cukup siapkan mangkuk berisi ampas atau bubuk kopi lalu taburkan di sekitar area tempat duduk di luar ruangan.
Selain itu, Anda juga dapat mengusir hama dari kebun dengan menyebarkan ampas kopi di sekitar tanaman.
Kini sudah banyak produk pengharum ruangan yang menggunakan aroma kopi.
Tentu tak salah untuk membelinya, tapi akan jauh lebih hemat jika membuatnya sendiri di rumah.
Caranya, simpan wadah terbuka berisi ampas kopi di ventilasi udara. Nantinya, aroma kopi akan segera menyebar ke seluruh ruangan bersama udara segar yang masuk.
Ampas kopi adalah sumber nitrogen yang sangat baik.
Ampas kopi juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti fosfor, potasium, zat besi, kalsium, dan magnesium, yang merupakan nutrisi bagi tanah.
Untuk membuat pupuk dari ampas kopi, campur ampas kopi dengan bahan organik lainnya, seperti potongan rumput, daun yang gugur, kompos, atau jerami kering untuk mengurangi kecenderungan lahan untuk saling mengunci dan membentuk penghalang penetrasi air.
Menurut Lisa Ogden di University of Wyoming, AS, tanaman yang merespon dengan baik terhadap ampas kopi termasuk blueberry, kubis, kedelai, pohon buah-buahan, tomat, jagung, mawar, camelia, rhododendron, dan azalea.
Akan tetapi, berhati-hatilah dalam menyebarkannya terlalu bebas di sekitar biji dan bibit, karena kandungan kafein dapat merusak pertumbuhan.
Jika lemari es terkadang agak bau, kopi bisa menjadi solusinya.
Caranya, masukkan satu wadah kecil bubuk kopi, atau beberapa biji kopi, ke dalam lemari es untuk menetralkan bau.
Demikian juga, Anda dapat memasukkan beberapa sendok teh kopi ke dasar tempat sampah sebelum memasukkan kantong sampah agar tempat sampah tidak berbau.
Membersihkan oven dan panggangan adalah tugas yang dirasa susah dan merepotkan.
Namun semakin lama menundanya, semakin buruk jadinya.
Cobalah merendam kisi panggangan di wastafel selama sekitar 45 menit dalam larutan air hangat dan beberapa sendok kopi untuk melembutkan noda sebelum digosok.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR