SajianSedap.com - Listrik jadi sumber utama untuk mengaliri semua alat elektronik hingga lampu di rumah.
Penggunaan listrik ini tergantung dengan barang-barang elektronik di rumah kita.
Misalnya dengan adanya kulkas, TV, AC hingga rice cooker, meteran listrik kita pun akan cepat habis.
Tapi apa jadinya kalau alat elektronik di rumah atau kontarakan mu sedikit, tapi listrik cepat habis?
Jangan-jangan ada pencuri listrik di rumah kita, nih!
Nah, ternyata ada loh cara mudah mendeteksi pencuri listrik di rumahmu dengan tiga langkah saja.
Penasaran, kan?
Simak berikut ini.
Tips untuk mendeteksi pencuri listrik di rumah atau kontarakanmu ini dibongkar oleh akun Instagram @benerinsendiri, Senin (11/9/2023).
"Caranya adalah dgn menggunakan kode cek konsumsi daya listrik saat semua elektronik rumah dimatikan," tulis akun @benerinsendiri seperti SajianSedap kutip pada Senin (11/9/2023).
1. Matikan semua perangkat elektronik, tapi jangan matikan MCB pembagi.
2. Kemudian pergi ke KWH meteran, lalu takan 44 dan enter
3. Lalu pada posisi ini harusnya KWH meter menunjukkan angka nol (00.00).
Jika yang muncul angka 1, (red- satu koma) sekian atau lebih, kalian perlu cek instalasi kabel di atas plafon.
"Jangan-jangan kamar sebelah nyuntik listrik dari rumahmu!" tulis akun @benerinsendiri.
"Bukan suudzon ya, tapi pencurian seperi ini sudah menjadi rahasia umum di tempat-tempat seperti kosan dan pemukiman padat penduduk," lanjut akun @benerinsendiri.
Makanya, cek aja dulu ya, Sase Lovers!
Selamat mencoba!
Tak perlu bingung jika token listrik Sase lovers sering berbunyi.
Kamu bisa kok mengganti jarak atau interval bunyi pada token listrik ini supaya tidak terlalu seirng atau jangka waktunya terlalu pendek.
Pelanggan bisa memasukan kode dengan memencet tombol 456 di meteran, kemudian dilanjutkan dengan memasukan dua angka untuk menentukan batas kWh saat alarm berbunyi.
Misalnya, pelanggan bisa menekan 45610 lalu menekan tombol enter, maka alarm akan berbunyi saat berada di angka 10 kWh.
Jika ingin alarm berbunyi di 5 kWh, pelanggan tinggal memasukan kode 45605 di meteran rumah.
Pamuji Irawan, Manager Bagian Transaksi Energi Listrik PLN UP3 Singkawang menerangkan, dengan memasukan kode 456 ditambah dua angka dibelakangnya, pelanggan bisa menentukan jumlah kWh untuk menentukan kapan alarm berbunyi.
Tidak hanya itu saja, Pamuji juga menerangkan, pelanggan bisa mengecek jumlah batas minimal kWh yang tersimpan di meteran prabayar.
Caranya dengan menekan kode angka 79 pada tombol meteran, lalu menekan enter.
Kemudian LCD meteran akan menampilkan jumlah kWh minimal untuk menyalakan alarm.
"Jadi batas kWh minimum di meteran listrik prabayar bisa diubah untuk menyesuaikan kapan alarm berbunyi," terang Pamuji.
Selain itu, pelanggan juga bisa menunda durasi alarm yang berbunyi pada meteran.
Caranya dengan menekan kode 123, kemudian dilanjutkan dengan tiga digit angka untuk menentukan berapa menit alarm ditunda.
Misalnya, pelanggan memasukan kode 123030, maka alarm akan berbunyi satu kali setiap 30 menit.
Jika pelanggan memasukan angka 123999, maka alarm akan berbunyi satu kali setelah 999 menit atau 16,65 jam berikutnya.
Untuk mengetahui berapa lama alarm meteran berbunyi, pelanggan bisa mengecek dengan menekan angka 78.
KOMENTAR