SajianSedap.com - Suban, duri, serpihan kayu. Apa pun namanya, hampir semua orang pernah merasakan tidak enaknya kemasukkan suban.
Suban dapat masuk ke dalam kulit karena berbagai alasan, terutama saat berurusan dengan tanaman berduri atau serpihan kayu halus.
Ketika ini terjadi, ada rasa ketidaknyaman yang menjanggal di kulit.
Dan jika semakin lama dibiarkan akan timbul rasa nyeri yang tak tertahankan, mungkin hanya pada beberapa orang.
Untuk mengurangi rasa nyerinya, tentu suban harus segera dikeluarkan.
Tapi cara mengeluarkan suban tidaklah cukup mudah, apalagi untuk yang ukurannya sangat kecil.
Pinset untuk beberapa kasus cukup membantu, namun memang terkadang suban yang kecil dan cukup masuk ke dalam kulit tidak bisa teratasi.
Tapi jangan khawatir dulu, ada cara efektif untuk menangani kemasukan suban di kulit.
Anda hanya perlu memanfaatkan bahan di dapur Anda seperti berikut ini.
Berikut cara mudah mengeluarkan duri atau serpihan itu tanpa rasa sakit yang dikutip dari Intisari-online.
Anda bisa memanfaatkan bawang merah, garam, tomat, dan lainnya seperti berikut:
Baca Juga: Salah Besar Telan Nasi Bulat-bulat, Cara Mengatasi Keselek Duri Ikan Ternyata Cukup Pakai Permen
Bahan pertama yang bisa Anda coba adalah dengan bawang merah.
Caranya cukup dengan tempelkan irisan bawang segar ke area yang terkena.
Duri atau serpihan kayu akan ditarik ke permukaan kulit beberapa saat kemudian dan akan mudah untuk diambil.
Selanjutnya, Anda juga bisa menggunakan garam.
Caranya, rendam tangan atau kaki yang terkena serpihan dalam air garam sampai serpihan tersebut keluar.
Siapa yang menyangka kalau botol juga bisa mengeluarkan duri di kulit kita dengan mudah.
Caranya isi botol sampai hampir penuh dengan air panas.
Tempatkan tangan atau kaki yang terkena di atas botol sehingga mulut botol benar-benar tertutup.
Uap dari air panas akan menghisap serpihan dan menarik keluar serpihan dari kulit.
Tambahkan beberapa tetes minyak esensial lavender atau cengkeh ke area yang terkena.
Hal ini akan memungkinkan kulit menjadi sedikit membengkak secara alami dan serpihan itu akan langsung keluar.
Tempelkan sepotong kecil tomat langsung ke area yang terkena serpihan dengan bantuan plester luka dan biarkan semalaman.
Hal ini akan membuat serpihan kayu keluar keesokan harinya.
Ashley Jones, seorang perawat di The Ohio State University Wexner Medical Center yang dikutip, menyarankan Anda untuk tidak meninggalkannya di dalam kaki dan segera meminta pertolongan medis karena suban dapat menjadi jalan masuk infeksi.
Pasalnya, kulit merupakan pelindung fisik yang mencegah infeksi. Ketika suban merobek kulit, bakteri yang berada di luar kulit bisa masuk dengan lebih mudah.
Selain itu, bakteri juga bisa jadi sudah berada di suban dan menumpang untuk masuk ke aliran darah Anda.
Salah satu bakteri yang biasa menggunakan modus ini untuk menginfeksi manusia adalah clostridium tetani yang menyebabkan tetanus.
Pada orang yang belum divaksin, bakteri ini bisa melepaskan racun yang merusak sistem saraf.
Pendapat Jones disetujui oleh Dr Jefry Biehler, ketua dokter anak di Nicklaus Children's Hospital Miami.
Biehler mengatakan, ada garis tipis antara apa yang perlu diperiksa oleh dokter, apa yang harus dikeluarkan dan apa yang bisa ditinggalkan dalam kulit.
Pada umumnya, suban berasal dari materi tanaman seperti kayu, sehingga perlu dikeluarkan karena tubuh bisa bereaksi terhadapnya.
Suban yang ditinggalkan di dalam tubuh kemungkinan besar tidak akan diserap atau dipecah, ujar Biehler.
Tubuh justru akan berusaha untuk mendorong keluar suban dengan meradang dan membentuk kantung-kantung nanah di area sekitar suban.
Jika reaksi ini berlangsung cukup lama, area di sekitar suban bisa berubah menjadi benjolan permanen yang disebut “granuloma”.
Menurut Jones, granuloma merupakan gelembung sel imun pelindung yang melingkupi obyek asing ketika tubuh tidak bisa mengeluarkannya.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Tanpa Sakit, Begini 5 Trik Jitu Mengeluarkan Duri dari Kulit dengan Mudah
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Tribun Batam |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR