Selenium dan berbagai vitamin dan mineral lainnya dalam ketan dapat membantu mengambil sifat antioksidan dalam tubuh.
Hal ini tentu dapat menurunkan risiko penyakit kronis dan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.
Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa makan ketan selama sehari dapat meningkatkan kontrol glikemik pada pasien diabetes tipe-2 yang dinilai dengan pemantauan glukosa terus menerus.
Jadi ketan bisa jadi pengganti nasi bagi pengidap diabetes atau orang dengan kadar gula tinggi.
Vitamin tembaga, seng, dan B dalam bentuk nasi ini diketahui berpotensi meningkatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh, yang dapat membantu mengurangi peradangan yang tidak perlu dan mengurangi ketegangan pada sistem Anda.
Dengan berbagai mineral penting dalam ketan, varietas populer ini dapat membantu membangun tulang yang kuat dan menurunkan risiko osteoporosis seiring bertambahnya usia.
Tanpa lemak atau kolesterol, jenis nasi ini bahkan bisa menjadi pilihan bijak bagi mereka yang memiliki kondisi jantung, tekanan darah tinggi, atau mereka yang berjuang dengan berat badan mereka.
Banyak vitamin B yang ditemukan dalam ketan mungkin secara langsung terkait dengan metabolisme tubuh, termasuk pembuatan enzim, keseimbangan hormon, dan proses metabolisme penting lainnya.
Nah dengan manfaat ini tentu sayang jika Anda melewatkan santapan ketan pada menu makan Anda.
KOMENTAR