SajianSedap.com - Sekilas memasak nasi memang terlihat mudah.
Tapi kemudahan itu justru bisa berdampak buruk.
Salah masak bisa membuat nasi bau dan juga basi.
Kebanyakan orang pasti akan memilih untuk membuangnya.
Karena sudah tak bisa dikonsumsi untuk seisi rumah.
Tapi jika membaca artikel, kita akan berpikir dua kali untuk membuangnya.
Karena ternyata nasi basi bisa mendatangkan manfaat buat seisi rumah.
Diketahui nasi basi memiliki kandungan unsur hara N 0,7 persen, P2O5 0,4 persen, K2O 0,25 persen, kadar air 62 persen, bahan organik 21 persen, CaO 0,4 persen dan nisbah C/N 20-25 persen.
Akan tetapi, tidak serta merta langsung bisa diaplikasikan pada tanaman.
"Nasi basi harus diolah terlebih dahulu agar dapat bermanfaat untuk tanaman dengan membuat Mikro Organisme Lokal (MOL)" ujar Peneliti ahli Utama dari Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Yuliantoro Baliadi.
MOL adalah cairan yang mengandung mikroorganisme yang terdiri dari bahan-bahan alami yang ada di sekitar dan mudah didapatkan.
"Sederhananya, MOL itu semacam bakteri buatan sendiri untuk menyuburkan tanah atau menguraikan sampah organik menjadi kompos yang berguna seperti nutrisi (vitamin) bagi tanah agar tetap subur," kata Yuliantoro.
Ia mengatakan, mikroorganisme lokal yang ada pada nasi basi merupakan jenis jamur Rhizopus stolonifer, dan Rhizopus oligosporus.
Kedua jenis jamur ini berperan sebagai starter atau bioaktivator dalam pembuatan kompos organik.
Selain itu, pada nasi basi juga terdapat bakteri gram negatif dan positif yakni Bacillus cereus.
Yuliantoro menjelaskan, mekanisme MOL pada POC nasi menyerupai EM4 (effective microorganisme).
Selain untuk pupuk organik, juga sebagai dekomposer dan pestisida.
Secara umum, MOL memiliki manfaat untuk mempercepat proses pembuatan kompos organik, sumber pupuk yang dibutuhkan tanaman, memperbaiki sifat fisik kimia, dan biologis tanah serta menyehatkan tanaman.
Yuliantoro menjelaskan, pada dasarnya pembuatan MOL pada nasi basi cukup sederhana yakni melalui proses fermentasi yang kemudian ditambahkan larutan gula.
Menurut dia, dalam pembuatan MOL, ada tiga syarat yang harus dipenuhi.
Tiga syarat itu adalah karbohidrat, glukosa, dan mikroorganisme lokal.
Oleh karena itu, dalam pembuatannya, nasi basi yang akan dijadikan pupuk perlu penambahan sumber energi bagi bakteri atau mikroba yang berasal dari bahan seperti gula merah atau gula cair selama proses fermentasinya.
Berikut proses pembuatan nasi basi menjadi pupuk atau MOL:
- Siapkan nasi basi yang telah berjamur
- Selanjutnya, masukkan dalam wadah yang sudah diisi air dan tambahkan gula.
- Lalu, tutup untuk proses fermentasi selama 3 -4 hari.
- Dalam pembuatan pupuk dari nasi basi ini, sebaiknya air yang digunakan merupakan air hujan atau air sumur.
Hal ini untuk meminimalkan adanya senyawa kaporit yang bisa menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
"Proses ini dinyatakan berhasil jika saat membuka penutup wadah tercium aroma tape," ujar dia.
Sementara, untuk proses akhir dari tahapan tersebut adalah penyaringan. Saat disaring, akan didapatkan dua produk yakni POC dan pupuk padat.
Menurut Yuliantoro, keberhasilan proses pembuatan pupuk ini tergantung pada tempat dan suhu penyimpanan yang tak boleh terlalu tinggi ataupun terpapar matahari langsung.
Selain itu, pengaplikasian pupuk nasi basi terhadap tanaman, keberhasilannya tergantung pada konsentrasi MOL yang didapatkan dan volume campuran air untuk mendapatkan dosis aplikasi terbaiknya.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR