Ichinose menjelaskan bahwa objek memantulkan energi radiasi dari matahari pada tingkat yang berbeda tergantung pada warna.
Energi yang tidak dipantulkan diserap dalam bentuk panas, dan oleh karena itu benda dengan warna pantul yang lebih tinggi akan terasa lebih dingin.
BIchinose dan timnya melakukan eksperimen luar ruangan di bawah terik matahari musim panas pada suhu 30°C, dengan sedikit atau tanpa angin.
Sembilan kaos polo berwarna berbeda dari bahan yang sama ditempatkan berdampingan dan dipantau melalui kamera panas selama 5 menit.
Hasilnya menunjukkan bahwa kemeja yang paling dingin adalah yang berwarna putih, diikuti oleh kuning, abu-abu, merah, ungu, biru, hijau, hijau tua, dan hitam dalam urutan tertentu.
Perbedaan suhu antara kemeja itu cukup drastis, dengan kemeja putih mencapai 30°C, dan kemeja hijau tua dan hitam mencatat suhu di atas 50°C.
“Jika kita tidak suka kemeja putih karena mudah kotor, kami merekomendasikan untuk mengenakan kemeja kuning, abu-abu, dan merah yang memiliki reflektansi relatif tinggi,” kata Ichinose.
Nah mulai sekarang jangan keliru lagi mmeilih warnsa pakaian Anda Sase Lovers!
Selai warna pakaian yang dingin, warna pakaian yang cocok untuk kulit Anda juga bisa Anda sesuaikan.
Mayoritas masyarakat Indonesia memiliki warna kulit sawo matang.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR