Dilansir dari buku “Gemar Makan Ikan - 25 Cita Rasa Ikan Asin” (2013) oleh Lilly T. Erwin terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, hindari membeli ikan asin berwarna putih bersih.
Hal tersebut karena ikan asin berwarna terlalu putih bersih kemungkinan mengandung bahan pemutih.
Pastikan kamu memilih ikan asin dengan aroma yang masih segar atau tidak berbau busuk.
Selain itu, pastikan juga ikan asin yang kamu pilih tidak memilih aroma kimia yang menyengat.
Masih dalam buku yang sama, cara memilih ikan asin yang bebas zat berbahaya selanjutnya adalah pilih daging ikan asin yang empuk.
Ikan asin yang terlalu kaku kemungkinan menggunakan formalin agar tahan lama.
Ikan asin dengan warna kemerahan pada dagingnya lebih baik dihindari.
Khawatirnya daging ikan asin sudah ditumbuhi jamur atau mengandung bakteri E-coli.
Dilansir dari majalah Saji ED 359 July 2016 terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, Ikan asin memang dibubuhi garam yang terlalu banyak untuk membuatnya tahan lama.
Ada cara mengolah ikan asin untuk mengurangi rasa asinnya yaitu dengan merendamnya di air panas.
Kamu bisa merendam ikan asin di air panas atau air hangat selama satu jam lamanya.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR