SajianSedap.com - Budaya minum kopi tak bisa dilepaskan dari masyarakat Indonesia.
Tapi tahukah anda bahwa salah satu kopi termahal di dunia ada bersama feses dalam usus dari musang kelapa Asia?
Dikutip dari nationalgeographic.grid.id, kopi luwak adalah pengucapan Indonesia untuk apa yang disebut "kopi musang".
Minuman yang dibuat dari biji buah kopi yang dimakan dan, kemudian, dikeluarkan bersama dengan feses ketika musang kelapa Asia buang air.
Meskipun proses produksinya dinilai aneh, kopi luwak memiliki harga yang sangat tinggi dan menjadi salah satu kopi termahal di Indonesia dan dunia. Bahkan harganya mencapai jutaan rupiah untuk setiap 500 gram kopi luwak.
Tapi tak hanya itu, masih ada fakta menarik dari kopi asal Indonesia ini. Yuk simak!
Kopi Luwak secara harfiah berarti jenis kopi yang ada berkat kotoran hewan hutan ini.
Musang kelapa Asia atau dikenal sebagai luwak, adalah mamalia kecil, berbulu, ekor panjang, dan pemanjat pohon yang hidup di Asia Tenggara dan Selatan. Mereka cenderung nokturnal dan memakan buah dan biji-bijian. Salah satu makanan favoritnya adalah buah kopi.
Luwak akan menjelajah untuk mencari makanan lezat ini. Ketika telah menemukan, mereka akan memilih buah yang terbaik, paling enak dan paling matang untuk dimakan.
Untungnya bagi kita manusia, luwak tidak dapat mencerna biji dan ketika mereka membuang kotoran, biji keluar hampir sepenuhnya utuh.
Dari sana, ahli pelacak luwak mengumpulkan kotoran ini, memisahkan biji dari kotoran, mencuci dan mengeringkannya.
Kemudian, tadaa! mereka memiliki biji kopi paling mahal di dunia!
Baca Juga: Dinobatkan Jadi Sup Terenak di Dunia, Ini Fakta Menarik dan Sejarah Rawon
Kopi luwak adalah kopi asli Indonesia yang dibudidayakan di Indonesia.
Pembudidayaan kopi di Indonesia sudah sejak Belanda masih menjajah Indonesia, khususnya di pulau Jawa dan Sumatera.
Kopi luwak ini kemudian diketahui oleh penjajah belanda dan mulai mencari kotoran luwak untuk membuat kopi.
Awal kemunculan kopi luwak ini adalah saat para buruh di perkebunan kopi dilarang oleh penjajah Belanda untuk mencicipi rasa kopi.
Para buruh ini kemudian melihat hewan luwak yang mengkonsumsi buah kopi dan mengeluarkan bijinya melalui kotorannya.
Mereka kemudian mencuci, menyangrai dan menumbuk biji kopi dari kotoran luwak itu kemudian menyeduhnya untuk diminum.
Kopi luwak sempat dianggap hoax oleh masyarakat dunia karena produksinya yang sangat sedikit.
Pada tahun 2010, Oprah Winfrey melalui program acaranya di stasiun TV di Amerika mencoba untuk mengulas kopi luwak asal Indonesia ini.
Meskipun proses produksinya agak aneh, kopi ini dihargai karena rasanya yang lembut dan tidak pahit.
Untuk 500 gram kopi luwak dihargai setara Rp4,2 juta. Cukup mahal, namun kenikmatannya membuat penikmatnya merasa bersemangat menyesapnya.
Kopi luwak mengandung alkaloid, asam organik, mineral, kalium, dan magnesium yang bermanfaat untuk kecantikan.
Baca Juga: Fakta Menarik Soal Gohu Ikan, Kuliner Khas Ternate Mirip Sashimi yang Tak Kalah Nikmat
Kandungan tersebut dapat membuat kulit wajah menjadi segar dan berkilau.
Selain itu, kopi luwak juga bisa membuat kulit lebih kencang, menghilangkan kerutan wajah, dan memnbuat rambut menjadi lebih hitam dan sehat.
Kopi luwak juga mengandung anti bakteri dan anti lengket yang bisa menghambat bakteri pemicu gigi berlubang.
Menurut The Journal of Nutrition, meminum 4 gelas kopi luwak dalam sehari secara teratur dapat menghambat risiko kanker payudara untuk perempuan yang sudah memasuki masa menopause.
Salah satu tempat penghasil kopi Luwak di Indonesia, berada di daerah Bandung. Namanya, Kopi Luwak Cikole.
Biji kopi yang ditanam disana adalah biji kopi Arabika, tepatnya kopi Priyangan. Cikole dirasa menjadi tanah dataran tinggi yang pas untuk menanam jenis kopi tersebut dengan suhu sejuk.
Di sini uniknya, sebelum pengunjung menyeruput kopi, ada kewajiban untuk mengetahui proses pembuatannya.
Pegawai siap mengantar pengunjung untuk berkeliling ke area kebun kopi, penangkaran luwak, dan juga menceritakan proses panjang pembuatan kopi dari feses luwak ini. Fasilitas tur singkat ini bersifat gratis dan wajib.
Berikut rangkuman proses pembuatan Kopi Luwak Cikole:
1. Pemberian makan biji kopi berwarna merah cerah kepada luwak.
2. Luwak menghasilkan fases yang menjadi biji kopi luwak.
3. Biji kopi luwak dibersihkan. Pembersihan najis musang dilakukan sesuai dengan syariat islam selama proses pembuatan kopi.
4. Lalu dijemur hingga kelembabannya mencapai 12 persen.
5. Setelah kering, biji dikupas menggunakan alat pengupas.
6. Biji yang sudah lepas dari kulitnya dipilah berdasarkan bentuk dan juga ukuran.
7. Proses pembakaran.
8. Digiling.
9. Setiap kopi luwak disini, harus melewati tahap percobaan.
10. Apabila lulus, bubuk kopi baru di kemas dan siap dijual.
Proses ini rata-rata memakan waktu 14 hari.
Tempat ini bukan hanya sekadar kedai, melainkan juga menjadi wisata pendidikan. Dengan mengikuti tur ini, pengunjung diharapkan mengetahui lebih banyak mengenai pembuatan kopi luwak.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul 5 Fakta Unik Kopi Luwak, Minuman yang Pernah Dianggap Hoax oleh Masyarakat Dunia
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR