SajianSedap.com - Masyarakat sempat dihebohkan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM.
Bahkan para artis pun sempat kaget mengisi full bensin mobil mereka sampai Rp 1 juta lebih.
Kenaikan harga bensin ini tentu saja membuat banyak masyarakat mengeluh.
Nah, karena kenaikan ini membuat kita putar otak untuk mengoptimalkan pembelian dan penghematan bensin, nih!
Salah satunya dengan mengikuti kebiasaan banyak orang tentang waktu yang tepat untuk melakukan pengisian BBM.
Ya, sempat beredar bahwa ada anggapan yang mengatakan bahwa pemilik kendaraan sebaiknya melakukan isi bensin pada malam hari.
Karena disebutkan untuk melakukan hal ini agar mendapatkan bensin lebih banyak dibandingkan saat mengisinya di siang hari.
Apakah ini fakta tau hoax, ya?
Yuk simak penjelasan dari ahli berikut ini.
Anggapan bahwa isi bensin di malam hari lebih banyak dan buat tangi cepat penuh tentu cara menggiurkan, nih.
Terutama bagi pemiliki kendaraan, karena untuk mendapatkan keuntungan dalam pembelian, terutama masalah takaran dan penguapan.
Hal ini tentu saja bukan tanpa alasan, sebab karakter bahan bakar memang yang mudah menguap di siang hari.
Terlebih lagi jika bahan bakar tersebut ditempatkan di dalam tangki berbahan logam, efek pemuaiannya pun akan menjadi lebih cepat.
Tapi, benar gak ya kabar burung ini?
Bila dijelaskan, hal itu berhubungan dengan kondisi cuaca dan lingkungan.
Kebanyakan orang percaya bahwa udara yang dingin tekanan di dalam tangki pun menjadi padat.
Dilansir dari Kompas.com, Dosen Konversi Energi Otomotif Universitas Negeri Semarang (Unnes) Widya Aryadi mengatakan, belum tentu sedemikian besar pengaruhnya.
Asumsinya, volume bahan bakar dan tekanan udara karena suhu dan cuaca sifatnya sementara.
Ia menjelaskan, kandungan udara dingin atau panas yang masuk di dalam tangki akan berdiri sendiri-sendiri.
Nantinya, cairan bahan bakar terkompresi pembakaran mesin, tetapi udara hanya masuk sebagai sirkulator di ruang hampa.
"Tidak ada pengaruhnya, isi bahan bakar memang dikatakan padat karena sifat udara yang mengisi tempat kosong. Tapi, bensin kan hidrokarbon, istilahnya nanti memisahkan diri. Udara, air, dan bahan bakar, tidak mungkin menyatu," tutur Widya.
Namun demikian, Widya menambahkan, suhu bahan bakar tetap turun bila cuaca dingin.
Hanya saja, menurutnya, udara berubah sesuai sifat alamiah, kondensasi akan menciptakan kandungan air yang tinggi.
Bukan menjadi padat, tetapi kata dia, perhitungan bobot massa bahan bakar bertambah berat, namun termanipulasi.
Antara bahan bakar, dan air seperti menunjukkan isi tangki benar-benar penuh.
"Sepintas penuh, full tank. Tapi, kan ada kandungan lain selain bahan bakar murni. Air mengendap di dasar, bensinnya larut ke mesin," kata Widya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Business Unit Head SPBU Pertamina Cirebon Agung Santoyo.
“Satu liter bensin waktu suhu dingin dan satu liter bensin waktu panas, jika ditimbang pasti beratnya tidak sama,” ujar Agung Santoyo seperti dikutip dari Kompas.com.
Agung melanjutkan, sudah pasti akan lebih berat yang suhunya dingin.
Namun, untuk perbedaannya tidak terlalu berpengaruh pada perubahan volume bahan bakar.
Untuk Jakarta, suhu siang hari bisa mencapai 32 derajat celcius, saat malam akan turun menjadi 29 hingga 30 derajat celcius.
Perbedaan dua derajat itu tidak terlalu berpengaruh pada perubahan volume bahan bakar.
“Kalau untuk jumlah tidak terlalu signifikan, apalagi di isi ke tangki mobil atau motor.
Kecuali mobil truk yang kapasitas tangki pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) mencapai 8000 liter,” katanya.
Nah, itulah anggapan mengenai apakah isi bensin di malam hari bisa lebih banyak.
Semoga membantu ya, Sase Lovers!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mitos atau Fakta, Isi Bensin Saat Malam Hari Takarannya Lebih Banyak.
Baca Juga: Bukan Hoax, Ternyata Pertamax Memang Lebih Irit daripada Pakai Pertalite, Ini Jawaban dari Ahli
KOMENTAR