Karena dalam kuah kaldu udang itu terdapat kandungan vitamin, mineral, protein yang berguna untuk tubuh kita.
Di negara lain tekwan ini sama halnya dengan fishcake, namun dalam penyajian dan bentuknya tekwan cenderung lebih kenyal dan gurih bagi sebagian pencinta kuliner.
Dari beberapa review vlogger makanan membandingkan kenikmatan tekwan dan fishcake. Ternyata mereka lebih memilih tekwan ketimbang fishcake dari segi kenikmatannya.
Tak heran bahwa tekwan merupakan makanan kesukaan bagi banyak orang khususnya bagi masyarakat di wilayah Sumatera Selatan itu sendiri.
Berdasarkan catatan sejarah, tekwan merupakan kuliner hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Palembang.
Saat itu pedagang Tionghoa yang sudah menetap di Palembang memperkenalkan kuliner berbahan ikan ini yang dikemudia diadopsi oleh orang asli Palembang.
Orang asli Palembang ini mengubah rasa sup ikan ini dengan cita rasa lokal yang sesuai dengan lidah orang Palembang.
Nama tekwan sendiri berasal dari gabungan kalimat ‘bekotek samo kawan’ yang memilki arti mengobrol bersama kawan.
Kata dalam bahasa palembang ini kemudian disingkat menjadi tekwan.
Hal ini didasari dari kebiasaan orang Palembang yang menyantap tekwan dalam suasaan santai sambil berbincang dengan para temannya.
Meski begitu, ada pula yang menyebut bahwa nama tekwan berasal dari serapan bahasa Inggris yakni kalimat ‘take one’ yang artinya mengambil satu satu.
Baca Juga: Jarang Orang Tahu, Ini Sejarah Lomba Makan Kerupuk saat 17 Agustus-an, Tersimpan 1 Makna Penting ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR