Bumbunya biasanya terdiri dari bawang putih yang dihaluskan, garam, dan penyedap rasa sehingga rasanya gurih.
Agar semakin harum ketika digoreng, banyak juga yang membuat cireng dengan menambahkan irisan daun bawang ke dalam adonannya.
PERKEMBANGAN CIRENG SESUAI ZAMANNYA
Seiring waktu, cireng yang hanya diberi bumbu sederhana seperti garam dn penyedap rasa, kemudian berkembang menjadi cireng dengan isian macam-macam.
Semula, di masa lalu cireng tradisional Sunda hanya diisi dengan kacang tanah yang dicincang kasar lalu diberi bumbu.
Kini, isian cireng bisa sangat beragam. Ada yang diisi keju, mozarela, suwiran daging ayam, daging cincang, sambal mercon, oncom pedas, dan sebagainya.
Bahkan kini bentuk cirengnya pun semakin beraneka ragam, disesuaikan dengan isinya yang berbeda-beda tadi.
Ada yang dibuat lonjong memanjang, dipulung kecil-kecil lalu tusuk-tusuk seperti sate, bulat pipih, atau dicetak menggunakan cetakan pastel sehingga bentuknya mirip pastel. Atau cetakan lain seperti bentuk segitiga, jajaran genjang, dan bintang.
Tak hanya diberi isi dan dibentuk beraneka rupa sehingga cireng tampil makin menarik.
Tips Masak Rendang Jengkol Super Empuk dan Legit, Perhatikan Langkah-langkahnya
Source | : | Bing |
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
KOMENTAR