SajianSedap.com - Minum teh adalah kebiasaan yang sangat umum dilakukan banyak orang di berbagai dunia.
Minum teh memberi rasa yang memuaskan dan membantu dalam relaksasi.
Untuk membuat teh juga tidaklah sulit, cukup menyeduh daun teh dengan air panas dan bisa menambahkan perasa sesuai pilihan, dan teh siap dihidangkan.
Apalagi dengan inovasi pengemasan teh dalam kantong teh, ini membuat proses menyeduh teh lebih gampang.
Proses penyeduhan ini meninggalkan kantong berisi ampas teh yang dianggap tidak berguna dan akan dibuang begitu saja.
Menjadikan praktik membuang ampas teh begitu saja ke tempat sampah setiap pergi menyeduh teh.
Padahal sebenarnya ampas teh bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, yang tak banyak orang tahu.
Ya, ampas teh bisa digunakan untuk pupuk alami sebagai cara menyuburkan tanaman.
Simak selengkapnya berikut ini bagaimana cara memanfaatkannya dan manfaat untuk tanaman apa saja.
Pupuk tanaman mengandung berbagai jenis unsur hara, salah satunya nitrogen, yang mendorong pertumbuhan daun yang sehat.
Ampas teh juga mengandung nitrogen, meskipun yang ditemukan di pupuk memiliki kandungan yang lebih banyak.
Dilansir dari Homes and Gardens, selain nitrogen, ampas atau daun teh mengandung potasium dan fosfor, namun ditambah asam tanat yang tidak disukai oleh semua tanaman.
Teh juga mengandung aluminium, fluor, dan mangan, yang dalam dosis tinggi dapat memperlambat pertumbuhan tanaman.
Ini berarti teh rebus dapat merusak pertumbuhan tanaman, terutama jika mereka tidak menyukai tanah asam.
Sebaliknya, daun teh bekas tetapi dikeringkan paling baik ditambahkan ke kompos daripada tanah atau langsung di atas tanaman.
Daun teh bekas akan meningkatkan tingkat nutrisi dan oksigenasi dalam kompos.
Penting untuk diketahui bahwa tidak semua tanaman menyukai daun teh, baik dituangkan langsung ke atasnya atau melalui kompos yang Anda buat, karena asam tanat di dalamnya dapat menurunkan pH tanah dan meningkatkan keasamannya.
Daun teh biasanya dikeluarkan dari kantong teh dan kantong dibuang dengan benar sebelum digunakan di kebun.
Namun, beberapa pemilik kebun suka menggunakan kantong teh kertas (kompos), sebagai lapisan mulsa atau drainase.
Berikut berbagai manfaat ampas teh untuk tanaman dan cara mengaplikasikannya.
Daun teh bekas yang ditambahkan ke kompos meningkatkan kadar nitrogen yang membantu memecah hal-hal lain yang telah Anda tambahkan, dan mendorong bakteri pengurai.
Ini dapat ditambahkan sebagai daun lepas atau teh yang masih ada di dalam kantongnya dengan asumsi kantong teh adalah kertas dan tidak memiliki staples atau tali yang melekat padanya.
Seperti halnya tanaman kebun, tanaman dalam pot yang menyukai asam akan mendapat manfaat dari daun teh bekas yang ditambahkan ke tanahnya.
Daun teh tidak akan mencegah gulma, tetapi menggunakannya dalam mulsa (memang menggunakan mulsa apa pun) dan gulma cenderung tidak dapat tumbuh.
Jika tanaman kebun Anda dihancurkan oleh hama, ada bukti anekdotal bahwa Anda dapat menggunakan daun teh dan teh untuk mencegah mereka yang membenci bau seperti tikus, kucing, dan beberapa serangga.
Anda dapat menyebarkan daun di sekitar akar tanaman atau dengan menyemprotkan teh dingin ke tanaman.
Menyemprotkan air teh dingin ke daun dapat membantu menangkal penyakit jamur yang dapat diderita beberapa tanaman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Dibuang, Ini 5 Manfaat Ampas Teh untuk Tanaman
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR