SajianSedap.com - Sepertinya banyak orang yang suka makan gorengan.
Gorengan bak jadi camilan enak yang tak bisa kita lewatkan.
Apalagi banyak jenis camilan yang bisa kita pilih sesuai selera.
Mulai dari gorengan tempe, tahu, bakwan, molen, singkong dan lain sebagainya.
Tapi, mulai sekarang kitah harus berhati-hati kalau beli gorengan, nih.
Karena ada saja oknum pedagang gorengan yang mencampur gorengan dengan plastik supaya jadi tambah kriuk!
Ngeri banget, bukan?
Maka dari itu, kita harus tahu lima ciri gorengan dengan plastik dari tampilannya berikut ini.
Sebelum tahu ciri gorengan berbahaya, memang apa sih gorengan dengan plastik ini?
Diketahui kalau sebelum mulai menggoreng, pedagang gorengan biasannya akan memanaskan minyak terlebih dulu.
Nah, di saat inilah, ia memasukan beberapa plastik dalam minyak dan membiarkannya sampai meleleh di dalam minyak.
Saat plastik di goreng di dalam minyak yang sudah panas, kita bisa lihat plastik menjadi lemas dan tipis.
Inilah tanda terputusnya ikatan-ikatan monomer.
Perpindahan monomer juga terjadi bila makanan atau minuman dalam wadah plastik terkena panas matahari secara langsung
Bayangkan dampak dari hal ini.
Bahan-bahan kimia yang telah masuk ke dalam tubuh ini tidak larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang keluar, baik melalui urin maupun feses (kotoran).
Penumpukan bahan-bahan kimia berbahaya dari plastik di dalam tubuh dapat memicu munculnya kanker.
Semakin tinggi suhu makanan atau minyak gorengan tersebut maka semakin cepat perpindahan monomer-monomer.
Minyak goreng yang digunakan berkali-kali oleh para pedagang gorengan sudah jelas tidak sehat apalagi ditambah dengan menggoreng plastik di minyak yang akan digunakan menambah tidak sehat minyak tersebut.
Berikut ini contoh plastik-plastik yang digunakan oleh para pedagang, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Plastik bungkus kue atau rujak
2. Plastik styrofoam
3. Plastik Kiloan (biasanya untuk bungkus makanan berkuah) dll
Nama plastik : Poli vinil Clorida
Sebuah penelitian di Jepang mengindikasi bahwa Poli Vynil Chlorida dan Vinylidene Chloride Resin merupakan dioksin, yaitu senyawa kimia yang digolongkan sebagai penyebab utama kanker karena sifatnya yang sangat beracun.
Beberapa tips untuk mengenali ciri-ciri gorengan biasa dengan gorengan yang mengandung bahan plastik dan tidak layak untuk dikonsumsi:
Gorengan dengan warna mengkilap berarti digoreng dengan minyak goreng yang dicampur dengan plastik.
Hindari membeli gorengan dengan warna kuning keemasan mencolok.
Bercak-bercak putih pada gorengan ini berasal dari plastik yang dilelehkan di dalam minyak goreng.
Plastik ini lelehnya tidak sempurna sehingga menggumpal dan menempel pada kulit gorengan.
Anda membeli gorengan sudah berjam-jam yang lalu tapi masih renyah dan berasa sedikit pahit?
Maka gorengan yang Anda beli mengandung kapur yang dicampurkan pada adonan gorengan.
Kapur membuat gorengan awet dan tetap renyah walau sudah dingin selama berjam-jam.
Bila Anda ditawari untuk membeli gorengan dengan harga yang jauh berbeda dengan yang lainnya maka Anda patut curiga.
Bisa saja itu gorengan yang sudah basi atau mengandung formalin sehingga awet hingga berhari-hari.
Bila gorengan berbau menyengat dan memiliki rasa yang aneh maka gorengan itu mengandung terlalu banyak MSG dan penyedap rasa lainnya.
MSG dan penyedap rasa tidak baik dikonsumsi dalam kuantitas yang banyak jadi hindari membeli gorengan yang seperti ini.
Ada banyak cara untuk tetap menikmati gorengan tanpa kekhawatiran.
Anda bisa membuat gorengan sendiri karena bagaimanapun juga gorengan yang dimasak sendiri akan lebih sehat dan higienis serta tidak mengandung bahan berbahaya.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Ini Cara Bedakan Gorengan Biasa Dengan Gorengan Plastik.
KOMENTAR