SajianSedap.com - Minum kopi sudah menjadi rutinitas harian banyak orang dan kalangan hingga kini.
Terutama saat pagi hari, menyesap kopi hangat-hangat dapat memberikan energi luar biasa sebelum menjalani hari.
Seperti kita tahu sendiri, sudah dari abad ke abad, kopi menjadi minuman pendongkrak fokus dan semangat bagi banyak orang.
Kopi mengandung kafein tinggi, kafein inilah yang bisa menstimulasi otak dan saraf sehingga bisa bekerja dengan optimal, meski di pagi hari sekali pun.
Tak hanya tentang kenikmatan, kopi yang sempurna juga memiliki arti tersendiri bagi masing-masing orang.
Itulah mengapa ada begitu banyak pilihan kopi yang berbeda yang dikonsumsi.
Dalam meracik kopi, seseorang akan menambahkan beberapa bahan tambahan. Mulai gula, susu, krimer, rempah seperti jahe, atau lainnya yang memberi rasa nikmat dan khas pada kopi.
Namun pernahkah Anda menambahkan sejumput garam ke secangkir kopi Anda?
Ternyata ada manfaat yang tak biasa dengan menambahkan garam ke dalam kopi seperti yang dilakukan oleh pria ini. Yuk simak apa manfaatnya!
Dikutip dari NY Post, seorang akupuntur asal Orlando, Florida Dr. Anis Khalaf dalam sebuah video TikTok-nya membagikan alasan mengapa seseorang perlu menambahkan garam ke dalam kopi.
Salah satu alasannya adalah, garam bisa sedikit menetralkan rasa pahit dari kopi yang ada.
Sementara itu di Taiwan, kopi yang dicampur dengan garam laut juga sudah menjadi minuman sehari-hari penduduk di negara tersebut.
Dilansir dari ILF Science, penelitian telah membuktikan bahwa menambahkan garam ke dalam kopi hitam memang bisa menghilangkan rasa pahit dari kopi.
"Hampir semua studi psikofisik yang diterbitkan menunjukkan bahwa garam (NaCI) menekan atau tidak terpengaruh dengan rasa lain," tulis salah satu anggota tim peneliti pada 1997.
"Untuk meluruskan kontradiksi yang terjadi, kami menyatakan bahwa garam secara selektif menyaring rasa. Sehingga rasa pahit bisa lebih ditekan untuk kemudian dimunculkan dalam rasa manis," lanjutnya.
Dalam studi itu, peneliti menambahkan urea ke dalam berbagai minuman yang mengandung gula dan garam yang bervariasi.
Berbagai minuman tersebut kemudian diberikan kepada para sukarelawan untuk dinilai kepahitan dan rasa manisnya.
"Seperti yang diperkirakan, ada penekanan selektif terhadap komponen rasa oleh natrium asesat," ungkap tim tersebut.
Dalam uji coba tersebut, ditemukan bahwa pahitnya urea dapat ditekan lebih maksimal oleh garam daripada oleh sukrosa yang bercita rasa manis.
Meskipun terbukti dapat menurunkan rasa pahit dalam kopi, namun penggunaan garam yang berlebih juga bisa memicu peningkatan resiko tekanan darah tinggi dan stroke.
Cobalah untuk minum air sebanyak yang Anda minum kopi untuk pencegahan pertama gigi menjadi kuning.
Minum kopi dan air seteguk demi seteguk adalah ide bagus untuk menjaga warna putih mutiara gigi Anda tetap putih.
Dengan meneguk air setelah Anda selesai minum kopi akan membantu mengurangi dampak keasaman kopi pada gigi.
Seteguk air setelah seteguk kopi juga akan membantu menghilangkan sebagian besar keasaman kopi pada gigi.
MITOS: Menggunakan sedotan akan mencegah noda
Dokter gigi Mark Burhenne menjelaskan bahwa meski menggunakan sedotan, kopi tetap akan mengenai bagian belakang gigi Anda, bahkan bisa lebih parah. Sederhananya, "Jika Anda sudah mencicipi kopi, gigi sudah terbuka."
Lalu Anda bisa membersihkan gigi Anda setiap enam bulan dengan bantuan profesional.
Ini mungkin tampak jelas, tetapi penting untuk mengetahui alasannya: Plaklah yang ternoda oleh kopi, bukan gigi itu sendiri.
Pewarnaan kopi berarti Anda memiliki plak, yang dapat dihilangkan oleh dokter gigi dengan pembersihan gigi profesional.
Ketahui bahwa tidak ada cara ajaib untuk secara instan membalikkan setiap gigi menguning yang telah terjadi.
Namun, menerapkan tips di atas setiap hari akan membantu mencegah noda kopi pada gigi, dan seiring berjalannya waktu, memperbaiki dan memutihkan senyum Anda!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Manfaat Menaburkan Garam ke Dalam Secangkir Kopi?
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR