SajianSedap.com - Semua pasti sulit menolak kalau ada olahan jengkol di atas meja makan.
Bahkan jengkol jadi salah satu yang lauk favorit di warung makan.
Dimakan dengan nasi putih hangat saja sudah bisa membuat siapapun langsung kenyang.
Hanya saja tak semua bisa mengolah jengkol dengan baik.
Salah satu yang sering ditemui adalah teksturnya yang jauh dari kata empuk.
Alot pas digigit bisa membuat nafsu makan menurun drastis.
Maka dari itu, penting mengetahui trik memasak jengkol agar empuk.
Berikut beberapa yang bisa dicoba kalau ingin mendapatkan jengkol yang empuk.
Air cucian beras setelah digunakan membersihkan beras jangan langsung dibuang ya.
Anda bisa gunakan dulu untuk mencuci jengkol.
Coba rendam jengkol dalam air cucian beras selama semalaman.
Baru esoknya, masak jengkol sesuai selera.
Cara ini dianggap bisa efektif hilangkan bau kok.
Alternatifnya, kamu pun dapat merebus jengkol dalam air cucian beras sampai empuk.
Buang airnya, lalu masak jengkol.
Selain air cucian beras, ada cara lain yang patut untuk dicoba juga ya!
Mengutip Kompas.com, kamu harus memilih jengkol yang sudah tua.
Ciri-ciri jengkol tua terlihat dari warnanya yang putih kekuningan.
Sementara jengkol muda biasanya masih kehijauan.
Walaupun memilih jengkol tua, hindari yang warnanya terlalu kuning sampai kehitaman.
Artinya jengkol ini sudah terlalu lama disimpan dan rasanya lebih pahit.
Selanjutnya, pilih jengkol yang bentuknya agak menggembung, tidak terlalu tipis maupun pipih.
Tekstur jengkol yang agak menggembung biasanya lebih empuk.
Menurut Dwi Kartika selaku pegiat olahan jengkol mengutip Kompas.com, Sabtu (17/11/2017), kulit jengkol dapat membuat rasanya pahit dan menimbulkan efek 'mabuk jengkol'.
Maka, kamu sebaiknya bersihkan kulit jengkol sampai bersih.
Jangan sampai ada yang tersisa.
Selanjutnya, cuci bersih jengkol sampai beberapa kali.
Selain air cucian beras, daun jambu biji juga dapat membantu mengurangi bau jengkol.
Langkah pertama, cuci bersih dulu jengkol.
Baru rebus bersama daun jambu biji.
Kamu dapat mengupas jengkol sebelum maupun sesudah merebusnya.
Kalau tidak tersedia air cucian beras atau daun jambu biji, rebus jengkol pakai air biasa.
Rebus selama setidaknya 30 menit setelah air mendidih.
Baca Juga: Resep Jengkol Bumbu Merah, Menu Simple Dengan Racikan Bumbu yang Mantap
Kamu pun bisa merebus jengkol selama lebih kurang 2 jam untuk memastikan bahwa teksturnya empuk dan baunya hilang.
Anda pasti belum tahu hal satu ini.
Ternyata mengganti air rebusan jengkol sangat diperlukan.
Baik menggunakan air cucian beras, daun jambu biji, maupun air biasa disarankan untuk mengganti air rebusan jengkol secara berkala.
Merebus jengkol selama 2 jam misalnya, kamu bisa mengganti air sekitar 3 kali.
Cara ini membuat bau menyengat jengkol tidak lagi menempel.
Setelah mengupas, mencuci, dan merebus jengkol; masuk ke langkah selanjutnya.
Sebaiknya geprek atau memarkan jengkol satu per satu.
Cara ini membuat jengkol lebih mudah menyerap bumbu.
Cukup memarkan jengkol secukupnya, tidak perlu sampai hancur.
Olahan jengkol cukup beragam, persamaannya biasanya menggunakan beragam rempah dan bumbu.
Rendang jengkol, misalnya, menggunakan daun salam, serai, daun kunyit, daun jeruk, dan lengkuas.
Selain itu, tambah bumbu halus terdiri dari cabai, bawang, kemiri, merica, ketumbar, dan jintan.
Rempah dan bumbu dapur tersebut dapat membuat rasa jengkol semakin lezat.
Selamat mencoba Sase lovers.
KOMENTAR