SajianSedap.com - Kasur adalah salah satu benda yang digunakan sebagai pendukung tidur untuk memberikan kenyamanan dan dukungan tubuh saat beristirahat.
Sehingga penting untuk merawat kasur secara berkala agar selalu bersih dan nyaman digunakan.
Jika Anda menganggap kasur yang Anda gunakan untuk tidur setiap hari dalam kondisi bersih, pikir lagi.
Seiring waktu, penumpukan kulit mati dan keringat tubuh di kasur dapat menciptakan lingkungan yang sempurna untuk berkembang biaknya jamur dan tungau debu.
Tungau debu dan jamur dapat menjadi pemicu bagi penderita alergi dan asma, dengan gejala umum termasuk kulit gatal dan bersin.
Inilah mengapa sangat penting untuk membersihkan kasur secara teratur untuk mencegahnya.
Dikutip dari Express UK, Nic Shacklock dari Online-Bedrooms mengatakan, bahkan jika kasur tidak terlihat kotor, masih bisa menjadi rumah bagi tungau debu yang mengintai di bawahnya untuk mencari beberapa sel kulit mati.
Pilihan menjemur kasur di bawah sinar matahari disebut menjadi salah satu cara yang efektif membunuh jamur dan kasur.
Namun ini tentu merepotkan bukan untuk pergi membawa kasur Anda keluar? Padahal ada cara lebih mudah yang bisa dilakukan seperti berikut ini.
Menurut Shacklock, penting bagi semua pemilik kasur di rumah untuk mulai membersihkan kasur mereka secara menyeluruh.
Berikut beberapa cara membersihkan kasur secara menyeluruh, yang disarankan dilakukan secara rutin.
Untuk membersihkan kasur, gosok perlahan campuran sabun dan air hangat pada kasur dan diamkan selama kurang lebih empat jam sebelum disikat.
Shacklock menyarankan untuk tidak menuangkan semua air langsung ke kasur, karena ini dapat memperburuk masalah jamur jika ada.
Sementara pembersihan mendalam diperlukan setiap beberapa bulan, sangat ideal untuk menyedot kasur dengan vacuum cleaner setiap minggu atau dua minggu sekali untuk menghilangkan debu di kasur.
Alkohol isopropil atau semprotan jamur membantu menghilangkan jamur. Namun, jika kondisinya parah, hubungi profesional untuk menangani pekerjaan pembersihan.
Akan tetapi, jika masalahnya menjadi parah, itu mungkin berarti Anda perlu mengganti kasur, saran Shacklock.
Pelindung kasur dapat membantu mencegah sel kulit mati semakin dalam dan terkumpul di kasur, sehingga menurunkan risiko munculnya tungau debu.
Shacklock merekomendasikan untuk membeli anti-alergi yang akan membantu mencegah debu menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Menurut Shacklock, waktu umum untuk membersihkan kasur adalah setiap enam bulan, tetapi mempercepatnya menjadi setiap tiga bulan adalah cara paling efektif untuk menghentikan munculnya tungau debu dan jamur.
Selain membersihkan kasur, penting juga untuk mencuci seprai secara teratur untuk menghilangkan kuman, bakteri, dan bulu hewan peliharaan.
Para profesional di Pizza Linens merekomendasikan untuk mencuci seprai, selimut, pelindung kasur, termasuk sarung bantal dengan pencucian pada suhu 60 derajat celcius. Suhu ini ideal untuk membunuh tungau debu dan alergen.
Penting juga untuk memastikannya benar-benar kering sebelum mengembalikannya ke penyimpanan atau memasangnya kembali.
Tidak melakukannya dapat menyebabkan bau tidak sedap dan penumpukan bakteri, termasuk potensi jamur.
Leslie Reichert dari Green Cleaning Coach menyarankan untuk menggunakan campuran tepung maizena dan soda kue untuk menghilangkan bau.
Taburkan di atas kasur, diamkan selama beberapa jam, lalu bersihkan dengan penyedot debu. Tepung maizena akan menyerap minyak tubuh, sementara soda kue mengatasi bau, katanya.
Lalu saat mencuci seprai, jemurlah kasur di pagi hari dan jangan memasang seprai baru hingga malam hari.
“Membiarkan kasur diangin-anginkan sepanjang hari dapat mencegah tungau debu dan pertumbuhan bakteri,” kata Findley.
Anda juga bisa memasang matress pad. Selain untuk kenyamanan, matress pad atau pelapis kasur juga membuat kasur Anda lebih bersih.
Cuci matress pad setiap bulan dengan air panas, dan keringkan dengan mesin cuci. Sebelumnya, periksa label perawatan terlabih dahulu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Membersihkan Kasur agar Tak Berjamur dan Jadi Sarang Tungau
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR