Hal ini karena suhu yang ekstrem dapat merusak material keset tertentu.
Tak hanya itu, frekuensi penggunaan juga dapat berdampak pada keausan keset.
Semakin lama keset berada di depan rumah, semakin banyak lalu lintas pejalan kaki yang dialami dan semakin banyak debu terkumpul serta membuat keset kotor.
Dengan demikian, keset dapat menjadi aus dan tidak berfungsi optimal.
Karena itu, Mary Patton dari Mary Patton Design, menyarankan mengganti keset pintu rumah dua kali setiap tahun.
Kita juga bisa menggantinya setiap enam bulan sekali.
Selain itu, ada tanda-tanda yang harus kita perhatikan dari keset di rumah, nih!
Meski disarankan menggantinya setiap enam bulan, keset pintu masuk dapat diganti sesegera mungkin jika menunjukkan tanda-tanda keausan.
Apa saja itu?
Beberapa tanda ini mencakup tepian keset yang berjumbai, noda keausan, atau noda yang sulit dihilangkan.
KOMENTAR