SajianSedap.com - Hijab jadi bahan yang dimiliki banyak wanita muslim.
Banyak jenis hijab dari mulai bentuk, warna hingga tekstur, yang bisa kita pilih di pasaran.
Satu wanita bahkan memiliki beragam hijab di lemarinya.
Tapi, belum banyak yang tahu cara merawat hijab agar awet bertahun-tahun, nih.
Nah, ada beberapa tahapan dan tips dari cara merawat hijab agar awet bertahun-tahun berikut ini.
Salah satunya adalah dengan menjemur hijab di tempat ini.
Wah, di manakah itu?
Makanya, yuk simak tips merawat hijab dari mulai mencuci hijab, menjemur, hingga menyimpannya berikut ini.
Banyaknya koleksi hijab yang biasa dimiliki perempuan berkerudung membuat perawatan kadang kurang terlalu diperhatikan.
Akibatnya hijab bisa menjadi cepat rusak, kusam, maupun warnanya menjadi cepat pudar.
Makanya, yuk simak beberapa tips merawat hijab segala bahan agar awet dan bisa digunakan lama berikut ini.
Bagi kamu yang masih mencuci hijab dengan air hangat, mending dari sekarang stop, ya!
Mungkin banyak orang yang menganggap mencuci dengan air hangat lebih ampuh menghilangkan noda, tapi hal ini tampaknya kurang cocok diaplikasikan untuk hijab, nih.
Mencuci hijab dengan air hangat dapat membuat serat kain cepat rusak.
Untuk itu, mencuci hijab lebih baik menggunakan air dingin.
Bila mendapati noda yang harus mendapat penanganan khusus, memakai air hangat bukanlah solusi yang tepat.
Lebih baik menggunakan cuka ketimbang memakai air hangat.
Hindari juga terlalu banyak deterjen karena dapat membuat warna cepat luntur.
Mencuci hijab secara manual ternyata lebih disarankan ketimbang dengan mesin cuci.
Mengucek manual menggunakan tangan lebih bisa menjaga kualitas kain.
Mencuci hijab menggunakan mesin cuci berdampak pada lebih cepat rusaknya kain kerudung.
Selain itu, mencuci hijab sebaiknya disendirikan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari pudarnya warna hijab atau terkena lunturan dari warna kain yang lain.
Meskipun kain kerudung cenderung tipis dan mudah kering, menjemur hijab di dalam ruangan tidak disarankan.
Menjemur hijab di dalam ruangan dapat membuat aroma hijab kurang sedap.
Akan tetapi, menjemur hijab langsung di bawah paparan terik matahari juga tidak disarankan.
Hal ini dapat membuat warna hijab cepat luntur.
Pilihan terbaik dalam menjemur kerudung adalah di tempat yang sejuk dan membentangkannya secara sempurna pada tali jemuran.
Mengatur temperatur setrika perlu diperhatikan agar hijab menjadi awet.
Suhu yang terlalu panas dapat membuat hijab malah menjadi kusut dan merusak serat benang.
Mulailah menyetrika perlahan dengan temperatur rendah.
Meski sedikit memakan waktu lebih lama, hijab bisa menjadi lebih awet.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Apek pada Hijab yang Ampuh, Bisa Dicuci 2 Bahan Dapur ini
Selain dalam proses mencuci, menjemur, dan menyetrika, penyimpanan hijab juga perlu di perhatikan.
Lebih disarankan menggunakan pewangi saset daripada bola kapur barus atau kamper.
Kamper bisa membuat aroma hijab kurang sedap.
Selain itu, lebih baik menyimpan kerudung di lemari dengan cara digantung ketimbang dilipat dan ditumpuk.
Menggantung hijab dapat menghindari hijab cepat kusut.
Itu tadi lima tips merawat hijab agar tidak cepat rusak.
Selain menjaga keawetan hijab, memilih hijab yang berkualitas harus diperhatikan.
Hijab kualitas terbaik bisa didapatkan di Rabbani.
Beragam jenis jilbab Rabbani bisa dipilih sesuai kebutuhan Anda.
Hijabers bisa tampil fashionable dan Islami dengan pilihan kerudung Rabbani.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tips Merawat Hijab Agar Lebih Awet, Perhatikan Cara Mencuci hingga Menyimpan dalam Lemari.
KOMENTAR