Sajiansedap.com - Siapa yang suka makan pakai kerupuk putih?
Beberapa orang mungkin tak lengkap rasanya kalau tak makan ditemani dengan kerupuk.
Makanan ini akan menambah enak saat kita menyantap berbagai masakan.
Hal ini karena teksturnya yang renyah dan gurih saat digigit.
Selain jadi pendamping nasi, kerupuk putih bisa langsung dimakan jadi camilan.
Tapi, kita harus berhati-hati akan bahaya makan kerupuk, nih.
Karena ternyata ada beberapa ciri-ciri kerupuk berbahaya yang bukannya enak malah datangkan petaka mengerikan!
Maka dari itu, mari simak ciri-ciri kerupuk berbahaya untuk kesehatan seperti dilansir dari Intisari.id berikut:
Diketahui bahwa sempat ramai kerupuk dengan campuran yang tidak lazim seperti lilin dan plastik.
Beberapa orang pernah melakukan tester dengan membakar kerupuk putih yang untuk mengetahui kandungan lilin.
Namun sebenarnya, kita bisa melihat kerupuk tak layak makan dari tampilannya.
Berikut ini beberapa ciri kerupuk plastik berbahaya yang patut kita hindari:
Jika kamu menemui kerupuk merah atau kuning, harus hati-hati.
Apabila warna yang di hasilkan lebih terang, kemungkinan ia memakai zat aditif pada makanan sebagai pewarna.
Hal itu bisa membahayakan tubuh jika dikonsumsi.
Jika kerupuk yang anda makan kondisinya sangat renyahbahkan dalam waktu yang cukup lama, hal ini perlu di perhatikan.
Sebab kerupuk pada normalnya jika di biarkan terlalu lama akan ‘melempem’.
Kemungkinan jika kerupuk anda terlalu renyah, ada bahan seperti boraksyang mampu meningkatkan kerenyahan dan kekenyalan makanan tinggi.
Kerupuk yang baik jika anda konsumsi tidak membuat sakit tenggorokan.
Kerupuk yang tidak mengandung bahan berbahaya akan lebih mudah di hancurkan ketika anda remuk.
Bahaya makan kerupuk yang mengandung plastik, ketika di bakar akan mengeluarkan bau yang tajam dan menyengat.
Baca Juga: Trik Jitu Goreng Kerupuk Tanpa Minyak, Tetap Renyah dan Anti Alot Walau Dimasak Pakai 2 Cara ini
Kerupuk yang mengandung plastic dan lilin sangat membahaykan tubuh.
Pengolahan dan proses pencernaan akan berlangsung lama, bahkan mampu mengganggu kerja usus Anda.
Untuk menguji kelayakanya, banyak yang mencoba membakar kerupuk dan hasilnya kerupuk ikut terbakar dengan menyala seperti nyala lilin.
Hal ini menjadi indikasi bahwa kerupuk tersebut mengandung positif lilin.
Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.
Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.
Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama.
Kegosongan atau kematangan berlebih sedikit beresiko. Sehingga penjual lebih aman dari resiko kegagalan proses menggoreng.
Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.
Berhubung sekarang ini harga minyak memang sedang naik, sedangkan harga kerupuk juga tak mungkin selangit.
Pembeli dan penikmat kerupuk biasanya dari kalangan bawah menengah.
Itulah mengapa penjual memasukkan plastik dan lilin.
Hal ini menguntungkan penjual dan menjauhkan dari kegagalan produksi.
Sayangnya, pakar kesehatan menyebutkan jika ada bahaya yang mengintai jika kita mengkonsumsi kerupuk dengan berlebihan seperti sebagai berikut.
Artikel telah ditayangkan di intisari dengan judul, Meski Banyak Disukai, Jangan Makan Kerupuk dengan Ciri-ciri Ini! Renyah dan Garing tapi Bisa Jadi Malapetaka.
KOMENTAR