SajianSedap.com - Cangkir dan gelas adalah alat minum yang digunakan untuk menyajikan berbagai jenis minuman.
Seperti air putih, jus, teh, kopi, dan berbagai jenis minuman lainnya.
Benda ini dirancang dengan bentuk yang cocok untuk menampung air dan memudahkan seseorang untuk meminumnya.
Juga umumnya gelas dirancang untuk pemakaian berulang dan jangka panjang.
Sayangnya selama pemakaian, cangkir dan gelas dapat menjadi kotor, kusam, ataupun bernoda karena jenis minumannya.
Misalnya saja teh dan kopi yang meninggalkan noda kecoklatan, baisanya di dasar gelas.
Ini bisa disebabkan karena pigmen alami dari senyawa tanin yang ada pada teh dan kopi.
Cangkir yang bernoda tentu tak bagus lagi untuk dipakai, dan biasanya berakhir dibuang.
Padahal nosa kopi dan teh ini bisa dibersihkan dengan mudah seperti berikut ini lo. Yuk simak caranya.
Dilansir dari cleanipedia, berikut ini cara mudah menghilangkan noda bekas teh yang menempel di cangkir.
Anda bisa memanfaatkan bahan pembersih dari rak dapur Anda tanpa merusak cangkir.
Baking soda dianggap sebagai salah satu produk pembersih multifungsi terbaik.
Sebagai bahan abrasif ringan, bahan ini menghilangkan noda, tanpa merusak bahan yang rapuh.
Untuk menghilangkan noda teh dari cangkir, basahi bagian dalam cangkir dengan air dingin.
Kemudian taburkan selapis tipis baking soda, sehingga menutupi semua noda cokelat teh.
Biarkan selama beberapa menit, lalu gunakan kain atau spons untuk menggosok lembut permukaan bernoda itu.
Lalu cuci cangkir seperti biasa dengan sabun pencuci piring.
Perpaduan garam dan cuka terbukti ampuh merontokkan noda kecoklatan dari teh.
Garam adalah bahan abrasif ringan lainnya yang sangat efektif mengangkat noda tanpa menyebabkan kerusakan.
Caranya mirip dengan yang di atas, kecuali bagian membasahi bagian dalam cangkir dengan cuka putih dan menggunakan garam meja biasa sebagai pengganti baking soda.
Lalu pastikan untuk mencuci cangkir secara menyeluruh setelahnya dengan deterjen pencuci piring.
Ini bertujuan agar bau cuka tidak tertinggal dalam cangkir dan nyaman digunakan setelahnya.
Botol minum yang sudah dipakai adalah lingkungan lembap yang menjadi tempat berkembang yang sempurna bagi bakteri.
Berdasarkan analisis dari perusahaan pengujian lingkungan, EmLab P&K, rata-rata botol minum yang dapat digunakan kembali memiliki lebih dari 300.000 CFU (unit pembentuk koloni bakteri).
Dengan kata lain, angka ini setara dengan kira-kira enam kali jumlah bakteri yang ditemukan di mangkuk hewan peliharaan.
Pendiri Betternest, Dewan Farhana, mengatakan, persentase tinggi dari bakteri yang ada dapat menyebabkan berbagai penyakit.
“Area yang disentuh bibir memiliki salah satu CFU tertinggi, yakni pada lebih dari 900.000 centimeter persegi,” ujarnya.
Terlepas dari jenis botol minum yang dimiliki, kebersihannya ditentukan oleh seberapa sering kamu mencucinya.
Ahli kebersihan di Neat Services, Sean Parry, mengatakan, botol minum sama seperti piring, cangkir kopi, dan gelas.
Mereka semua sama-sama harus dibersihkan secara teratur, dan idealnya setiap hari jika digunakan setiap hari.
“Bakteri tumbuh subur di lingkungan yang hangat, gelap, dan lembap. Jadi, jejak air di dalam botol dan di sekitar area untuk meneguk air adalah tempat berkembang biak utama bagi bakteri,” terangnya.
Artikel ini telah tayang di cleanipedia dengan judul How to remove tea stains from mugs and cups
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR