Pektin adalah zat buah alami yang berfungsi sebagai zat pengental alami. Ini juga membantu meringankan flora usus normal dan mengontrol gerakan.
Sayuran ini juga mengontrol pergerakan dan membuat tinja menjadi lebih lembut karena kandungan airnya yang tinggi, yang sangat penting dalam membantu mengatasi sembelit.
Konsumsi mentimun juga memiliki sifat anti-inflamasi, menjadikannya sumber yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Mentimun juga mengandung antioksidan, termasuk vitamin C, beta-karoten (Vitamin A), mangan, dan antiperadangan, seperti flavonoid dan triterpen.
Antioksidan sangat penting untuk hidup sehat yang membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan merusak kesehatan kita.
Makanan kaya antioksidan seperti buah-buahan, sayuran, dan herbal juga membantu melawan infeksi yang disebabkan oleh radikal bebas atau racun lainnya.
Oleh karena itu konsumsi mentimun secara terus-menerus yang mengandung antioksidan tinggi akan membuat Anda aman dari radikal bebas.
Apabila diletakkan pada suhu ruang, timun hanya dapat bertahan selama satu hingga dua hari.
Cara terbaik menyimpan di kulkas Baik kita membeli mentimun dari supermarket atau pasar (atau bahkan memetiknya dari kebun sendiri), penyimpanan yang tepat penting untuk mengoptimalkan umur simpannya.
"Timun harus disimpan di tempat yang lembap, namun tidak basah," kata instruktur koki di Institute of Culinary Education, Jay Weinstein.
Jika timun datang dalam kemasan plastik berlubang, dia merekomendasikan untuk menyimpannya di sana sampai kita siap menggunakannya.
"Kuncinya adalah membiarkan timun bernapas," kata dia.
Kemudian, Amann menyarankan untuk menyimpan timun dalam wadah tertutup (tetapi tidak kedap udara) yang dilapisi dengan tisu kertas.
"Ingat, timun akan berkeringat setelah didinginkan dan cairannya bisa menggenang," ungkap dia.
"Setiap kontak langsung dengan air akan mempersingkat masa hidup timun," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di finelib dengan judul 12 Amazing Health Benefits of Cucumber
Cara Membersihkan Galon yang Berlumut Tanpa Sikat, Kuncinya di 1 Bahan Dapur ini
Source | : | finelib |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR