SajianSedap.com - Lantai kamar mandi adalah salah satu area yang membutuhkan perawatan dan kebersihan yang baik.
Karena kamar mandi digunakan secara rutin dan sering terpapar air, kelembapan, dan bahan kimia pembersih, membuat lantai mudah kotor dan licin.
Lantai yang basah atau licin serta kotor dapat menjadi bahaya membuat penggunanya terpeleset.
Sehingga penting untuk rutin membersihkan lantai dari berbagai macam kotoran dan noda dengan pembersih yang tepat.
Salah satu jenis noda yang dapat mengotori lantai kamar mandi adalah bekas sabun dan deterjen.
Zat-zat kimia yang terdapat dalam sabun, deterjen, dan sisa-sisa kotoran yang tidak dibersihkan secara efektif lantas dapat membentuk noda yang membandel.
Untuk mengatasi masalah noda pada lantai kamar mandi ini, penting untuk melakukan pembersihan rutin menggunakan pembersih yang sesuai dengan jenis lantai Anda.
Pastikan untuk membersihkan secara menyeluruh dan menghilangkan sisa-sisa sabun, deterjen, dan kotoran lainnya.
Anda tidak perlu pembersih mahal, sebab bahan di rak dapur Anda juga bisa mengatasinya seperti berikut ini.
Seperti kebanyakan noda, semakin cepat Anda bertindak, semakin mudah menghilangkan buih sabun dan deterjen yang bisa menjadi hampir padat jika dibiarkan terlalu lama.
Jadi simak berikut cara mengatasi bekas buih sabun di lubang pembuangan atau drainase.
Pakar kebersihan di Bob Vila berkata, tuang secangkir soda kue ke dalam mangkuk kecil dan tambahkan cuka putih secukupnya untuk membuat pasta.
Setelah campuran berhenti mendesis, gunakan spons untuk mengoleskannya ke bagian yang terdapat noda dan kerak, lalu diamkan selama sekitar 15 menit.
Seka permukaan dengan spons anti gores, bilas hingga bersih dengan air, lalu keringkan.
Untuk larutan yang tidak terlalu abrasif, campurkan cuka dan sabun cuci piring untuk membersihkan residu berminyak di kamar mandi.
Campurkan cuka putih dan air dengan perbandingan yang sama dalam botol semprot kosong dan tambahkan satu sendok makan sabun cuci piring.
Semprotkan larutan pada buih sabun dan biarkan selama sekitar 15 menit.
Saat Anda kembali, gosok dengan sikat gosok berbulu lembut, dan bilas dengan air panas. Keringkan sampai bersih.
Anda akan melihat lantai kamar mandi Anda kembali kinclong dan bebas kerak. Selamat mencoba!
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati dalam hal pembersihan, dan ada beberapa cara mudah untuk menjauhkan buih sabun.
- Ganti sabun batangan dengan cairan: Anehnya, sabun cair jauh lebih tidak mudah meninggalkan noda daripada sabun batangan, jadi melakukan peralihan sederhana dapat benar-benar bermanfaat saat membersihkan. Pakar nasihat rumah mengatakan, "Asam lemak dalam sabun batangan yang menyebabkan buih sabun, jadi jika Anda beralih ke sabun cair atau shower gel, Anda akan melihat penurunan residu yang signifikan."
- Jaga agar kamar mandi tetap kering: Selain menjaga kebersihan permukaan, mengeringkan bathub, pancuran, dan wastafel juga berguna untuk melawan buih sabun. Yang Anda butuhkan hanyalah alat pembersih yg terbuat dari karet atau handuk kering untuk menyeka sisa sabun setelah digunakan.
Untuk mencegah kelembaban di kamar mandi, pertama-tama pastikan ventilasi berfungsi dengan baik.
Pasanglah kipas angin atau ventilasi tambahan jika perlu, dan pastikan udara di dalam kamar mandi bisa keluar masuk dengan lancar.
Selain itu, hindari membiarkan handuk basah atau pakaian bekas digantung di dalam kamar mandi.
Usahakan agar kamar mandi selalu dalam kondisi kering dan tercukupi sinar matahari untuk membantu mengurangi kelembaban.
Selain itu, pastikan juga untuk membersihkan kamar mandi secara rutin dan menyeluruh.
Gunakan produk pembersih yang efektif untuk menghilangkan jamur, bakteri, dan kuman penyebab bau tak sedap.
Jangan biarkan benda-benda basah atau lembap berada terlalu lama di dalam kamar mandi, seperti handuk atau kain lap, karena dapat meningkatkan kelembaban di dalam kamar mandi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Menghilangkan Noda Buih Sabun di Kamar Mandi, Bisa Pakai Cuka
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR