Namun, hal itu akan memperburuk keadaan jika kamar mandi tidak memiliki jendela yang terbuka.
"Sebagian besar bau yang muncul setelah buang air besar adalah metana. Selain menjadi gas rumah kaca, metana memiliki bau yang tidak sedap dan lebih ringan dari udara, kata Dr. Mark Coster, BSc PhD, seorang ahli kimia dan pendiri STEM Geek.
Memiliki ventilasi yang baik di kamar mandi adalah kunci untuk mengeluarkan bau tak sedap (metana) keluar dari kamar mandi secepat mungkin.
Jadi, apabila kamu memiliki kipas angin dan membiarkan pintu kamar mandi terbuka, itu akan membantu agen penyebab bau menyebar lebih cepat.
Langkah ini akan membiarkan bau (dan bau kotoran) menyebar ke area permukaan yang lebih luas (atau di luar) sehingga akan mengurangi bau di kamar mandi.
Selanjutnya simpan pewangi kamar mandi.
Membuat pewangi kamar mandi pilihanmu bekerja sesuai fungsinya dapat mencegah segala jenis bau terbawa ke bagian lain rumahmu.
"Strategi penyerapan dan ventilasi, ditambah penyembunyian bau, harus dikombinasikan untuk upaya maksimal," menurut Dr. Coster.
Namun, menyemprotkan semprotan pengharum dalam jumlah banyak tidak akan menetralisir bau, tetapi hanya akan menyatu dengannya.
Cara lain untuk mengurangi dampak bau tak sedap di kamar mandi setelah buang air besar adalah menggunakan zat yang akan menyerap bau.
Cara Membasmi Kecoa yang Bersarang di Celah-celah Kamar Mandi Pakai Bahan Dapur
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR