Hidrogen sulfit mengubah zat besi di dalam sel darah menjadi sulfida yang akan menyebabkan ikan mati lemas.
Tanda peringatan hidrogen sulfit sama dengan keracunan nitrit selain bau telur busuk air.
Pencegahan sangat penting, kerikil harus dibersihkan secara teratur.
Jika terjadi pemadaman listrik, filter harus dibilas dengan baik, sebelum menyalakannya kembali.
Ini akan membantu menghilangkan racun yang ada di filter, alih-alih mencucinya ke dalam tangki.
Ketiganya secara umum tidak menjadi perhatian karena air biasanya diolah dengan kondisioner sebelum digunakan, sehingga menghilangkan masalah ini sejak awal.
Sebagian besar air ledeng diolah dengan klorin, kloramin agar aman dikonsumsi manusia.
Sayangnya, hewan peliharaan bisa keracunan klorin atau kloramin dengan tanda-tanda yang sama seperti yang terkait dengan keracunan nitrit.
Keracunan klorin atau kloramin mengiritasi insang dan menghalangi sel pembawa oksigen, sekali lagi menyebabkan mati lemas.
Selain ikan yang terengah-engah, bau klorin dapat dideteksi.
Jika demikian, menambahkan pengondisi air sudah dekat, karena klorin dapat membunuh semua ikan dalam waktu 24 jam.
Konsentrasi logam berat yang tinggi dapat menyebabkan ikan mati mendadak tanpa adanya tanda peringatan. Kondisioner air yang baik juga akan menghilangkan logam berat di samping klorin.
Beberapa obat dan aditif akuarium mengandung tembaga, maka harus digunakan dengan hati-hati dan tidak boleh digunakan dalam jangka waktu lama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Serba serbi Hewan: Ikan di Aquarium Juga Bisa Keracunan, Ini Tandanya
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR