SajianSedap.com - Bagi yang memiliki motor pasti sering mengalami hal ini.
Kunci motor yang sering nyangkut memang agak menyebalkan.
Penyebab bisa karena kotoran seperti debu atau endapan air yang masuk saat cuci motor atau terkena hujan.
Biasanya ini cukup menyulitkan karena harus dibawa ke bengkel.
Padahal solusinya sangat mudah.
Cukup membeli cairan ini, kunci kontak akan kembali lancar seperti baru.
Nah, bagi Anda yang mengalami hal tersebut di motor kesayangan, solusinya mudah.
Cukup gunakan cairan penetran, seperti Rexco 50 atau WD40.
Cairan jenis ini dapat ditemui di berbagai bengkel atau toko aksesori dengan estimasi harga sekitar Rp 45 ribu hingga 55 ribu.
Cara pakainya, langsung semprotkan ke lubang kunci yang macet secukupnya.
Bisa gunakan lap apabila cairan meluber, dan diamkan sebentar supaya cairan meresap ke bagian yang terdapat kotoran.
Baca Juga: Spion Motor Buram Bisa Kinclong, Cuma Modal 1 Bahan Dapur Ini Saja, Gak Perlu Dilap Berkali-kali
Jika sudah, coba masukan kembali kunci dan putar untuk mengetes apakah sudah berfungsi normal.
Ulangi cara diatas apabila masih ditemui gejala macet pada rumah kunci.
Selain pada kunci kontak, masalah ini juga umumnya dapat ditemui pada lubang kunci lain pada motor.
Seperti tutup tangki pada motor jenis sport, serta lubang kunci jok yang masih model terpisah dari kunci kontak.
Sebagai tambahan, Anda juga dapat melumasi mekanisme buka tutup jok bagian dalam karena bagian ini juga dapat mengalami macet jika kotoran melekat.
Selain kunci kontak, kita juga bisa merawat tangki bensin dengan minyak kayu putih.
Diketahui bahwa penggunaan minyak kayu putih sebagai aditif bensin pernah diteliti dan dijadikan thesis oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang dengan judul Pengaruh campuran minyak kayu putih pada petralite terhadap kinerja motor bensin honda supra X 125 R.
Dalam karya ilmiah tersebut, dijelaskan bahwa minyak kayu putih alternatif untuk meningkatkan efisiensi pembakaran mesin dan mengurangi pencemaran.
Caranya dengan memformulasi bahan bakar dengan zat aditif yang berfungsi untuk memperkaya kandungan oksigen dalam bahan bakar.
Minyak kayu putih dapat dijadikan bioaditif karena memiliki sifat yang larut dalam bahan bakar.
Dalam penelitian tersebut, metode yang digunakan adalah experimental nyata dengan model analisis varian.
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pertalite murni, campuran pertalite dan minyak kayu putih 2 ml, 4 ml, 6 ml dan 8 ml.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah torsi, daya, konsumsi bahan bakar serta emisi gas buang.
Dengan demikian, hasil penelitian menunjukan pengaruh pencampuran aditif minyak kayu putih pada bahan bakar Pertalite terhadap peforma motor bakar, konsumsi motor bakar serta emisi gas yang dihasilkan.
Secara umum penambahan zat aditif minyak kayu putih menunjukan perbaikan performa di antaranya torsi dan daya mesin yang lebih baik.
Selain itu juga menurunkan konsumsi bahan bakar dibandingkan memakai pertalite murni serta menghasilkan nilai gas buang yang lebih ramah lingkungan.
Sehingga, kesimpulan dari penelitian tersebut adalah dengan menambahkan zat aditif minyak kayu putih sebesar 4 ml dalam 1 liter bensin mampu menaikan performa motor bakar dan menurunkan konsumsi bahan bakar.
Campuran Pertalite dan minyak kayu putih 8 ml menurunkan kadar CO dan HC secara drastis pada sepeda motor.
Baca Juga: Cara Mengatasi Tangan Belang, Karena Bawa Motor saat Lebaran dengan Masker Kentang dan Pepaya
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR