SajianSedap.com - Kulkas merupakan satu perangkat elektronik rumah tangga yang tak sedikit orang memilikinya.
Fungsinya sangat bermanfaat sebagai tempat penyimpanan bahan makanan dengan harapan tahan lebih lama.
Lantas karena perangkat ini difungsikan untuk fungsi jangka panjang, maka penting untuk merawatnya.
Tiap bagian kulkas, sekalipun mungkin yang Anda anggap remeh seperti pintu kulkas juga patut untuk diperhatikan.
Bagian pintu kulkas, utamanya bagian karetnya dapat menjadi kotor dan bahkan berjamur jika tidak rutin dibersihkan.
Jika sudah begini, bukan tidak mungkin bagian karetnya menjadi rusak dan pintu kulkas tidak dapat tertutup dengan rapat.
Padahal merawat bagian pintu kulkas cukup mudah untuk dilakukan.
Anda cukup membutuhkan bahan-bahan di rak dapur Anda sebagai pembersih kotoran dan jamur itu.
Lihat berikut ini bagaimana caranya.
Dilansir dari Sharp, berikut cara terbaik untuk membersihkan karet pintu kulkas.
Anda hanya membutuhkan alat dan bahan sederhana yang tersedia di rumah Anda seperti berikut.
Cara paling mudah untuk membersihkan debu-debu di karet pintu kulkas adalah menggunakan air hangat.
Cukup celupkan kain lap lembut ke air hangat, lalu usapkan ke karet pintu kulkas yang kotor.
Cara ini dapat menghilangkan noda debu, tetapi tidak efektif untuk menghilangkan noda-noda membandel akibat jamur dan kuman atau bakteri.
Pasta gigi dapat menjadi pembersih ampuh untuk menghilangkan noda di karet pintu kulkas.
Caranya adalah dengan mengoleskan pasta gigi ke karet pintu kulkas, terutama pada bagian-bagian yang berjamur, lalu tunggu selama tiga menit.
Setelah itu, seka atau lap dengan lembut karet pintu kulkas menggunakan kain lap basah.
Cuci kain lap yang telah digunakan untuk menyeka noda, lalu seka kembali ke karet pintu kulkas untuk membilasnya.
Saat ingin menyeka karet pintu kulkas, pastikan untuk menggunakan kain lap lembut agar tidak merusak permukaannya.
Kemudian, gunakan air cuka dan detergen yang dilarutkan dengan air sekitar 200 ml. Celupkan kain pada larutan, lalu usapkan ke bagian karet pintu kulkas yang kotor.
Alkohol dapat menjadi bahan paling ampuh untuk membersihkan jamur sekaligus mensterilkan bakteri atau kuman yang ada di karet pintu kulkas.
Pada bagian sela-sela karet pintu kulkas, kamu bisa menjangkaunya menggunakan garpu yang dilapisi tisu dan telah dibasahi alkohol.
Untuk menyingkirkan noda, kotoran, terutama lumut hitam yang menempel pada karet pintu kulkas, kamu memerlukan bantuan bahan pembersih yang lebih kuat, tapi alami.
Bahan ini adalah kombinasi air panas, jeruk nipis, serta cuka. Masukkan perasan jeruk nipis dan cuka ke dalam air panas, lalu celupkan sikat gigi bekas.
Gosokkan sikat gigi tersebut secara perlahan pada bagian karet kulkas yang mulai diisi oleh lumut hitam.
Melansir dari kanal Youtube Inihadyan, agar kulkas terlihat seperti baru, coba bersihkan kulkas dengan menggunakan pasta gigi.
Kandungan pada pasta gigi dapat mengembalikan warna putih pintu kulkas mu sehingga bebas kusam.
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembersihan ini adalah pasta gigi, air bersih, spons atau sikat, dan gayung air.
Cara membersihkan pintu kulkas dengan menggunakan pasta gigi dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
Lap permukaan kulkas terlebih dahulu dengan kain lembab, pastikan pintu kulkas bersih dari kotoran yang menempel.
Oleskan pasta gigi ke permukaan kulkas, ratakan dengan tangan hingga seluruh permukaan kulkas tertutupi pasta gigi.
Sikat permukaan kulkas dengan menggunakan sikat non abrasif atau gosok dengan menggunakan spons. Pastikan bahan sikat atau spons tidak menggores permukaan pintu kulkas.
Gosok dengan kuat hingga noda kuning memudar, kamu bisa menambahkan air bersih agar penggosokan lebih mudah dilakukan. Bilas permukaan pintu kulkas dengan menggunakan air bersih dan kain lap.
Jika masih terdapat noda kuning pada pintu kulkas, ulangi prosesnya sekali lagi. Setelah pintu kulkas cukup bersih, lap permukaan kulkas dengan kain kering.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Terbaik Membersihkan Karet Pintu Kulkas yang Kotor
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR