Kondisi ini biasanya berlangsung selama lebih dari dua atau tiga hari.
Ketika tubuh susah mencerna suatu asupan, perut bisa membuncit dan keras ketika disentuh.
Salah satu intoleransi makanan yang cukup sering adalah susu dengan kandungan laktosa.
Terkadang, perut buncit dan keras terus-menerus juga bisa jadi tanda penyakit sindrom iritasi usus.
Selain perut buncit dan keras, gejala lainnya yakni perut kerap kembung, sering kram, atau sakit perut.
Penyakit peradangan pada usus seperti kolitis ulserativa dan penyakit crohn juga bisa menyebabkan perut buncit dan keras terus-menerus.
Selain itu, penderita juga kerap merasa kembung dan kram perut.
Divertikulitis atau infeksi pada saluran pencernaan juga dapat memicu perut buncit dan keras berkepanjangan.
Penyakit radang lambung atau gastritis biasanya disebabkan tukak lambung atau infeksi bakteri H. pylori.
Gejala radang lambung di antaranya perut buncit dan keras, ulu hati sakit, dan sering kembung.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR