SajianSedap.com - Kulkas merupakan satu perangkat elektronik rumah tangga yang tak sedikit orang memilikinya.
Meski memang tergolong barang yang tak murah, banyak berbagai kalangan memiliki benda ini di rumah mereka.
Sebab fungsinya yang dirasa cukup bermanfaat sebagai tempat penyimpanan bahan makanan dengan harapan tahan lebih lama.
Lantas karena perangkat ini difungsikan untuk fungsi jangka panjang, maka penting untuk merawatnya.
Selain untuk mencegah kerusakan dan umur pakai, perawatan yang tepat dapat membantu menghemat energi pemakaian listrik.
Kita tahu bahwa kulkas harus hidup 24 jam tanpa henti, menjadikannya konsumen listrik terbanyak di rumah.
Apalagi jika terdapat kerusakan pada kulkas yang mempengaruhi kinerja kulkas, tentunya dapat membuat konsumsi listrik terpengaruh.
Sehingga penting untuk mengetahui perawatan kulkas yang tepat, termasuk cara membersihkannya secara rutin.
Berikut ini ada cara-cara membersihkan kulkas yang tepat agar bisa hemat listrik.
Disadur dari Real Simple, ada beberapa perawatan kulkas yang perlu dilakukan untuk menghemat listrik.
Lihat berikut ini untuk Anda coba terapkan di rumah mulai sekarang.
Baca Juga: Jangan Telepon Tukang Kalau Kulkas Tidak Dingin Setelah Ditinggal Mudik, Cek Dulu 5 Hal Penting ini
Jika segel pintu kulkas berada dalam keadaan longgar, mereka memungkinkan suhu dingin di dalam untuk keluar.
Ini membuatmu menghabiskan listrik lantaran kulkas bekerja lebih keras daripada yang seharusnya. Jadi, pastikan segel pintu bebas dari kotoran apa pun termasuk residu makanan.
Kamu pun perlu membersihkannya setidaknya dua kali setahu menggunakan sikat gigi yang dicelupkan ke larutan baking soda dan air.
Untuk memeriksa apakah segel pintu masih bekerja dengan baik, coba selipkan selembar kertas dengan posisi separuh kertas berada di dalam kulkas.
Jika kertas jatuh dengan mudah, mungkin segel pintu kulkas perlu diperiksa oleh ahlinya.
Koil kondensor harus dibersihkan secara rutin untuk menghindari penumpukan debu.
Sebab, kotoran yang menumpuk dapat menghambat kulkas bekerja secara efisien.
Setiap dua kali setahun, tarik kulkas dari dinding dan buka bagian belakangnya untuk memperlihatkan susunan koil. Cabut kabel kulkas untuk membersihkan koil kondensor.
Pastikan kulkas berada pada temperatur yang tepat agar mereka tidak bekerja terlalu lama, atau tidak cukup lama.
Suhu normal kulkas harus berada di antara 2,7-4,4 derajat celsius, sementara suhu freezer berada pada minus 17 derajat celsius.
Ada beberapa cara untuk menjaga suhu kulkas tetap pada derajat yang tepat. Namun, hal yang paling penting adalah memastikan segel pintunya berfungsi dengan baik.
Kulkas membutuhkan cukup banyak barang untuk mempertahankan suhu rendah sembari menggunakan lebih sedikit energi.
Makanan dan minuman dingin membantu menyerap udara hangat yang masuk ketika kamu membuka pintu kulkas. Bahkan, hanya menyimpan beberapa gelas air di dalam kulkas dapat membantu.
Kulkas memang membutuhkan banyak barang untuk menyerap udara hangat, tetapi jangan sampai isinya terlalu penuh karena mereka dapat mengganggu sirkulasi udara di dalam.
Kulkas membutuhkan "massa termal" alias banyak bahan makanan di dalamnya untuk mempertahankan suhu rendah sambil menggunakan lebih sedikit energi.
Makanan dan minuman dingin membantu menyerap udara hangat yang masuk saat Anda membuka pintu kulkas.
Jika Anda tipe orang yang sering makan di luar atau kulkas terlalu besar untuk kebutuhan Anda, simpan beberapa botol air di sana.
Akan tetapi, pastikan Anda tidak mengisi kulkas terlalu banyak. Perlu ada sirkulasi udara di sekitar bahan makanan.
Lalu suhu kulkas yang salah akan bekerja terlalu lama atau tidak cukup lama. Suhu kulkas ideal adalah antara 2 sampai 4 derajat celcius dan suhu freezer pada minus 17 derajat celcius.
Ada beberapa cara untuk menjaga kulkas pada suhu yang tepat, dan yang paling penting adalah memastikan segel pintu berfungsi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Perawatan Kulkas untuk Menghemat Listrik
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR