SajianSedap.com - Penyakit apa yang paling sering muncul setelah Lebaran?
Jawabannya adalah kolesterol.
Soalnya, makanan selama Lebaran itu selalu penuh lemak karena serba santan dan daging.
Makanya, tak heran kalau setelah Lebaran usai, kolesterol langsung melonjak tajam.
Nah, banyak orang yang merasa kalau gejala kolesterol cuma leher pegal.
Padahal lebih daripada itu, ada banyak gejala kolesterol tinggi yang sering kita abaikan.
Yuk, cari tahu.
Selain pengaruh dari makanan, risiko kolesterol tinggi menurut CDC adalah kurang melakukan aktivitas fisik.
Anak muda yang malas berolahraga dan pola makannya tidak sehat, cenderung memiliki berat badan berlebih yang mengakibatkan kolesterol naik.
Tak hanya itu, merokok pun juga dapat merusak pembuluh darah, membuatnya lebih mungkin mengumpulkan timbunan lemak.
Diketahui, kebiasaan tersebut juga dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah.
Ketika jumlahnya melebihi batas normal, maka akan muncul ciri-ciri kolesterol tinggi pada anak muda.
Seringkali kondisi ini sebenarnya bisa dengan mudah dikenali, karena berdampak langsung pada tubuh.
Dilansir Mount Sinai, ini merupakan perubahan pada kulit yang disebabkan oleh penumpukan lemak di lapisannya.
Ciri-ciri kolesterol tinggi anak muda yang satu ini, mengakibatkan terdapat benjolan kuning hingga oranye dengan batas yang jelas.
Benjolan tersebut beberapa muncul secara terpisah, tapi yang pada yang lainnya bisa berkelompok.
Kolesterol tinggi mengakibatkan anak muda lebih mudah merasakan nyeri pada bagian tubuh tertentu.
Area tubuh yang paling sering terkena dampaknya adalah dada. Bisa juga merasakan gejala jantung koroner lainnya.
Kadar kolesterol tinggi pada anak muda mengakibatkan sering terjadi kram, terutama di kaki ketika dipakai berjalan atau tidur.
Kram terjadi akibat kolesterol yang ada merusak pembuluh darah yang berada di bagian bawah.
Ciri-ciri kolesterol tinggi pada anak muda yang terakhir adalah keluhan yang mengarah terhadap stroke.
Misalnya saka kesulitan untuk berbicara, tangan dan kaki yang terasa lemas, serta keseimbangan tubuh yang terganggu.
Buncis jadi salah satu sayuran paling populer di Amerika Serikat.
Buncis bisa diolah berbagai cara diantaranya ditumis, direbus, atau bisa dimakan mentah.
Meski sederhana, buncis kaya akan nutrisi yang penting untuk tubuh.
Melansir Eat This, buncis kaya akan vitamin C hingga zat besi yang bisa memberikan beragam manfaat kesehatan untuk tubuh.
Salah satu manfaat mengonsumsi buncis adalah bisa mengurangi kolesterol tinggi.
Kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan lemak di arteri.
Bila tak segera diatasi penumpukan lemak ini bisa menyebabkan berkurangnya suplai darah ke jantung dan otak.
Akibatnya, pemilik kolesterol tinggi bisa berisiko terkena serangan jantung dan penyakit stroke.
Buncis bisa membantu menurunkan kolesterol dalam darah dikarenakan kaya akan serat larut dan tidak larut.
Serat larut dapat menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk kolesterol jahat 'LDL'.
Baca Juga: Opor Terus Bikin Bosen, Rekomendasi Menu Sarapan Setelah Lebaran Ini Wajib Dicoba
Faktanya, mengonsumsi 2-10 gram serat larut per hari bisa menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL.
Tapi untuk mendapatkan manfaatnya, buncis baiknya diolah dengan cara yang rendah lemak, ya.
Jadinya, buncis paling baik kalau direbus atau dikukus.
Hindari menumis buncis apalagi menggorengnya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR