Pasalnya, lap piring yang selalu digunakan ini tanpa kita sadar sering ditaruh di tempat sembarangan dan tidak mencucinya secara berkala.
Beberapa pemilik rumah bahkan membiarkannya dalam kondisi basah selama berhari-hari. nih.
Lalu baru mencucinya setelah berbau tidak sedap.
“Percaya atau tidak, lap piring bisa menjadi salah satu barang paling kotor di rumah," kata kepala pembersihan di Handy, Bailey Carson.
"Dari membersihkan tumpahan hingga menyeka bagian atas meja, sering kali lebih banyak digunakan daripada dibersihkan,” tambah dia.
Melansir dari Kompas.com, sebuah studi yang dilakukan oleh American Society of Microbiology menunjukkan bahwa setengah dari lap piring yang diuji mengandung E. coli atau staph.
Melansir Mayo Clinic, E. coli biasanya hidup di usus manusia dan hewan yang sehat.
Sebagian besar jenis E. coli tidak berbahaya tapi bisa menyebabkan diare yang relatif singkat.
Tetapi beberapa jenis, seperti E. coli O157:H7, dapat menyebabkan kram perut yang parah, diare berdarah, dan muntah.
Sementara itu, staph disebabkan oleh bakteri staphylococcus.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR