"Fan death" sebenarnya sudah umum bahkan sering terjadi.
Kematian yang disebabkan pemakaian kipas angin saat tidur ini dikarenakan suhu ruangan tertutup, tidak seimbang dengan angin yang keluar melalui aliran listrik pada kipas angin.
Dilansir dari theatlantic.com, jika tubuh terpapar kipas angin listrik atau AC terlalu lama, hal itu menyebabkan tubuh kehilangan air, dan menyebabkan hipotermia.
Jika tubuh terkena angin langsung dari kipas angin, hal ini bisa mengakibatkan kematian akibat peningkatan konsentrasi saturasi karbon dioksida dan penurunan konsentrasi oksigen.
Risikonya lebih tinggi untuk lansia dan pasien dengan masalah pernafasan.
Jadi, Anda harus berhati-hati dalam penggunaan kipas angin atau AC saat tidur.
Pastikan udara di ruangan seimbang, dan beri celah udara seperti ventilasi agar suhu luar ruangan tetap bisa seimbang dengan suhu ruangan.
Salah satu cara paling murah untuk mendinginkan ruangan saat cuaca sedang cerah dan suhu terasa panas adalah menggunakan kipas angin.
Akan tetapi, hanya memanfaatkan angin dari alat elektronik ini terkadang kurang memuaskan.
Suhu di dalam ruangan pun masih terasa panas.
Dikutip dari Apartment Guide, Kamis (17/3/2022), kamu tidak perlu mengganti kipas angin dengan AC.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR