Jika Anda tak suka menggunakan bahan kimia abrasif yang banyak dijual di pasaran, Anda bisa menggunakan kulit telur sebagai gantinya.
Pertama, kumpulkan cangkang telur dari sekitar selusin telur. Setelah itu, cuci kulit telur dan letakkan di atas loyang.
Keringkan cangkang di luar di bawah sinar matahari atau dengan api kecil di dalam oven selama beberapa menit.
Gunakan lesung dan alu, penggiling kopi atau blender berkecepatan tinggi untuk memblender kulit telur menjadi pasta halus. Setelah digiling, bubuk cangkang akan terkumpul hingga 1 cangkir. Tambahkan 3 cangkir soda kue ke bubuk kulit telur dan simpan di toples.
Untuk membersihkannya, campur saja bubuk dengan cuka (atau air). Gunakan formula ini pada panci dan wajan gosong, pintu kamar mandi dengan kotoran yang menumpuk, cincin mangkuk toilet dan nat.
Saat memecahkan telur, potong bagian atas cangkang dan tuangkan telur keluar dari cangkang untuk mengawetkan sebagian besar panjang cangkang telur.
Bilas dengan lembut sebelum disimpan. Ingatlah untuk menyimpan karton telur di sinilah tanaman akan tumbuh. Setelah cangkang mengering, gunakan jarum tajam atau penusuk untuk membuat lubang di bagian bawahnya (untuk drainase air). Tempatkan kulit telur di setiap divot karton.
Isi setiap bagian dengan tanah. Tempatkan benih ke dalam tanah, sesuai dengan instruksi penaburan benih. Siram tanah dengan semprotan dan simpan di bawah sinar matahari penuh.
Siram secara teratur dan awasi pertumbuhan kecambah. Setelah tiba waktunya, segera pindahkan bibit ke dalam pot atau taman.
Jika Anda adalah seorang peminum kopi, Anda akan melihat bekas noda pada tempat membuat kopi.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR