Menggoreng makanan dalam temperatur tinggi dapat memicu pembentukan sejumlah karsinogen (zat yang berhubungan dengan kanker), seperti akrilamida (ditemukan pada makanan tinggi karbohidrat yang digoreng, seperti kentang goreng), amina heterosiklik, dan hidrokarbon aromatik polisiklik (zat kimia yang terbentuk ketika daging dimasak dalam temperatur tinggi).
Seringnya konsumsi makanan yang digoreng dapat memicu sel kanker berkembang dalam tubuh, terutama kanker prostat pada pria.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, sebaiknya kontrol konsumsi gorengan mulai dari sekarang.
Jika ingin makan gorengan, sebaiknya memasaknya sendiri.
Gorengan yang beli di luar biasanya menggunakan minyak yang sudah dipakai berulang kali sehingga dapat memicu pembentukan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh dan kesehatan.
Ada baiknya mencoba alternatif makanan lain daripada buka puasa dengan gorengan.
Beberapa contoh makanan pembuka yang lebih sehat selain gorengan, seperti kolak, kue manis atau kue basah, berbagai macam buah-buahan, puding, siomay atau dimsum.
Baca Juga: Resep Menu Buka Puasa Sehat : Resep Risoles Sayur Enak, Menu Takjil yang Wajib Dicoba
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Sering Buka Puasa Dengan Gorengan? Ini Bahayanya
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR