Ikan dan makanan laut sejauh ini adalah sampah paling bau. Becca Napelbaum, ahli kebersihan di Handy—aplikasi layanan rumah sesuai permintaan—merekomendasikan mengantongi limbah dari piring makan secara terpisah serta mengeluarkan kantong itu segera setelah selesai makan.
Sama dengan buah atau sayuran busuk, kemas secara terpisah dan keluarkan sampak ikan atau makanan laut secepatnya (atau buat kompos).
Baik Napelbaum dan Rapinchuk setuju bahwa garis pertahanan pertamaadalah mengurangi hal-hal yang paling menyebabkan bau busuk, termasuk makanan laut.
Ada banyak bahan alami yang dapat membantu mengatas bau pada tempat sampah seperti biji kopi, pasir kucing, serta arang. Namun, Napelbaum menyarankan menggunakan baking soda.
Taburkan baking soda pada bagian bawah tempat sampah guna membantu mencegah dan menyerap bau.
Rapinchuk membuat tablet penyerap baunya sendiri dengan mencampurkan 118 mililiter baking soda, 78 mililiter garam Epsom, 59 mililiter air, dan 10 tetes minyak esensial lemon.
Selanjutnya, tuangkan semua bahan ke dalam baki es batu hingga mengeras dan letakkan ke tempat sampah agar baunya berkurang.
Kulit lemon memiliki aroma segar yang dapat menghilangkan bau di tempat sampah.
Jadi, daripada membuangnya begitu saja, sebaiknya memanfaatkannya dengan baik.
"Lemon berhasil menyamarkan sebagian atau seluruh bau. Gunakan kulit lemon bersamaan dengan baking soda," imbuh Napelbaum.
Terakhir, cara mengatasi bau pada tempah sampah dapur adalah membersihkannya secara rutin.
Bersihkan bagian dalam tempat sampah secara rutin, kira-kira setiap dua minggu atau setiap kali melihat ada tumpahan atau bau.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR