Tanah yang pH-nya basa tergolong tanah alkali. Biasanya tanah ini butuh pendinginan selama beberapa minggu, tetapi dengan garam, tanah bisa dimanfaatkan secara langsung.
Garam memiliki kandungan unsur natrium (Na) dan chlor (Cl) yang dapat mensubstitusi unsur kalium (Ka) dalam tanah. Kalium tersebut merupakan salah satu unsur makro yang sangat diperlukan tanaman.
Sodium (Na+) dan Klor (Cl-) adalah kandungan dari garam yang merupakan unsur mikro yang dapat langsung dimanfaatkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang.
NaCl merupakan unsur kimiawi yang dapat perkaya kehadiran mikroorganisme tanah seperti cacing, bakteri, dan lain-lain, sehingga tanah pertanian lebih subur.
NaCl dapat menghindari dehidrasi saat musim kemarau dengan cara mempertahankan kandungan air dalam tanah.
Garam dapat digunakan untuk membunuh bakteri dan jamur yang membawa penyakit untuk tanaman supaya tidak mudah sakit atau memiliki daya tahan yang lebih tinggi.
Garam membantu menyuburkan tanah secara alami tanpa bahan kimia yang memiliki potensi untuk merusak tanah.
Garam juga meningkatkan kemampuan mikroorganisme supaya menghasilkan unsur hara esensial secara terus-menerus dan dapat bertahan lama dan tidak mudah hanyut karena hujan.
Selain itu, garam dapat memperkuat daya tahan tumbuhan hijau karena mengandung senyawa ionik.
Tidak hanya itu, garam juga dapat memperkuat batang dan akar tanaman. Pun tanaman akan menjadi lebih subur serta memiliki daun hijau yang sehat dan lebat.
Garam pun dapat mencegah bunga rontok sebelum waktunya, membuat buah menjadi lebih manis, mengobati penyakit busuk pada buah dan daun di tanaman sayuran, serta buah.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR