SajianSedap.com - Kabar bahagia datang dari Pemerintah.
Sesuai dengan kabar yang beredar, jelang bulan Ramadan, Pemerintah kembali memberikan bantuan.
Kali ini bantuan berupa sembako.
Tak cuma beras seberat 10 kilogram, bantuan ini juga berupa bahan pangan lain seperti daging dan telur.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada sebanyak 21,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang masing-masingnya akan menerima 10 kilogram beras.
"Jadi salah satu yang kemarin sudah dibahas oleh Bapak Presiden itu kita akan memberikan bantuan beras kepada sekitar 21,6 juta masyarakat, berasnya 10 kilogram, dan akan diberikan selama 3 bulan. Nanti yang menyalurkan Bulog," ujarnya saat ditemui Kompas.com di acara Ifex 2023, Kamis (9/3/2023) lalu.
Sementara ihwal kapan tanggal pasti bansos tersebut disalurkan, Airlangga enggan bicara.
Termasuk soal jumlah anggaran yang akan digelontorkan.
Namun dia memastikan bansos tersebut disalurkan bukan hanya beras saja, tapi juga komoditas lainnya yakni daging ayam dan telur.
"Nah ini tentunya sedang dipersiapkan oleh Kementerian Keuangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan selain itu juga disiapkan dalam bentuk ayam dan telur, nah ini sedang dipersiapan. Nanti akan diatur, kalau beras melalui Bulog, kalau yang lain melalui ID Food," jelas dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah akan memberikan bansos berupa komoditas pangan seperti beras, telur, dan ayam selama Maret, April, dan Mei 2023.
Baca Juga: Jangan Kelewatan, Ini Cara Dapatkan Motor Listrik Seharga Rp 4 Jutaan Setelah Disubsidi Pemerintah
Bansos diberikan guna menekan inflasi pangan jelang Ramadhan dan Idul Fitri.
"Pemerintah kemarin telah memutuskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan beras selama 3 bulan. Demikian pula untuk bantuan telur dan ayam," ujar Airlangga saat menghadiri Kick Off GNPIP di Makassar secara virtual, Minggu (5/3/2023).
Rencananya, bansos pangan ini akan diberikan kepada penerima program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT).
"Bulan Maret ini akan ada survei terkait dengan kemiskinan sehingga tentu diharapkan kita bisa menahan inflasi agar kemiskinan tidak meningkat," kata dia.
Tak hanya bantuan beras, masyarakat juga akan mendapat sejumlah bantuan lain dari pemerintah
Berikut beberapa bansos lain yang siap cair sampai akhir tahun 2023.
Pemerintah menargetkan sebanyak 10 juta keluarga yang akan menjadi penerima manfaat pada program PKH tahun 2023.
Adapun data penerima PKH, didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kemensos.
Data dalam DTKS ini terus diperbarui setiap bulannya.
Bagi keluarga penerima manfaat (KPM) PKH yang sudah pernah menerima bantuan, mungkin bisa tidak menerimanya lagi dikarenakan beberapa hal seperti meninggal dunia, tidak ditemukan, sudah termasuk keluarga sejahtera, dan sebab lainnya.
Program kesehatan dari pemerintah ini ditujukan kepada keluarga tidak mampu dan fakir miskin, di mana datanya juga mengacu pada DTKS Kemensos.
Tahun ini, penerima bansos PBI Jaminan Kesehatan ditargetkan mencapai 96,8 juta jiwa.
Penerima manfaat PBI JK tidak akan menerima uang secara tunai, melaikan bansos akan langsung dibayarkan ke penyelenggara bidang kesehatan, dalam hal ini Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Sehingga, penerima yang terdaftar dalam program PBI JK tidak perlu lagi membayar iuran BPJS Kesehatan setiap bulannya.
Salah satu bansos yang juga akan disalurkan melalui Kemensos tahun 2023 yakni program Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Pemerintah menargetkan bansos BPNT akan diberikan ke 18,8 juta keluarga penerima manfaat.
Nantinya, penerima akan memperoleh bansos sembaku sebesar Rp 200.000, yang bisa dicairkan dengan kartu KKS di bank penyalur maupun Pos Indonesia.
Selanjutnya, tahun ini akan ada bansos Program Indonesia Pintar (PIP) yang disalurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) Program bansos PIP yang dikelola oleh Kemdikbud tahun ini menargetkan ke 17,9 juta siswa, yang diberikan untuk siswa dari jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) hingga SMA/sederajat.
Besaran bantuan masih sama dengan tahun sebelumnya, sebagai berikut:
- SD sebesar Rp 450.000 SMP/sederajat
- Rp 750.000 SMA/sederajat
- Rp 1.000.000 PIP untuk SD dan SMP disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI), sedangkan untuk SMA/sederajat disalurkan melalui Bank Negara Indonesia (BNI).
Sementara itu, PIP yang disalurkan oleh Kemenag akan menyasar 2,2 juta siswa madrasah dan 67,8 ribu mahasiswa
Tidak hanya program bantuan sekolah untuk siswa SD, SMP, SMA/sederajat, pemerintah juga menganggarkan dana bansos program KIP Kuliah.
Di tahun 2023, program KIP Kuliah menargetkan sebanyak 908,9 ribu mahasiswa penerima dari keluarga kurang mampu dan lolos verifikasi.
KIP Kuliah ini sebelumnya dikenal dengan istilah Bidikmisi, di mana penerima akan memperoleh bantuan biaya pendidikan berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan biaya hidup.
Untuk diketahui, selain enam bansos tersebut, pemerintah juga mengalokasikan anggaran perlindungan sosial yang disalurkan melalui non-kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 311,8 triliun.
Bansos non-K/L ini diberikan dalam bentuk program pengelolaan subsidi untuk penyaluran listrik, LPG tabung 3 kg, penyaluran subsidi bunga KUR, serta melalui program pengelolaan belanja lainnya untuk pelaksanaan program Kartu Prakerja dan alokasi cadangan bencana.
Nah, itulah penjelasan mengenai enam bantuan sosial (bansos) yang akan dicairkan tahun 2023.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Catat, Ini 6 Bansos yang Akan Cair Tahun 2023"
KOMENTAR