Meski demikian Profesor Neurologi di University of Calgary Michael Hill ini mengatakan orang bergolongan darah A tak perlu khawatir dengan temuan ini.
Hal ini karena temuan itu masih merupakan temuan awal dan risiko stroke lebih terkait dengan kondisi genetik lain dan gaya hidup seseorang.
Adapun Hill juga mengatakan bahwa perbedaan potensi antara golongan darah A, B maupun O sangat kecil, sehingga tak ada hal-hal khusus yang harus dilakukan.
Namun, Hill mengatakan penelitian seperti ini berpotensi membantu membuka jalan untuk perawatan di masa depan karena lebih banyak informasi yang ditemukan berkaitan dengan patologi stroke.
Menurutnya penyebab stroke pada orang yang berusia lebih muda dengan mereka yang berusia 70-an sangat berbeda.
“Biasanya Anda menganggap tekanan darah tinggi, merokok atau diabetes sebagai faktor risiko utama Anda untuk stroke, tetapi pada orang yang lebih muda itu ada hal lain seperti kelainan jantung bawaan,” katanya.
Meski demikian ia menekankan, berapapun usianya, semua orang bisa berupaya mencegah dirinya terkena stroke.
Cara mengurangi asupan kolesterol jahat dan natrium adalah meningkatkan konsumsi buah dan sayuran.
Tapi tidak semua buah dan sayur sehat.
Misalnya saja salad yang ditambahkan dengan daging, keju, dan mayones.
"Salad dengan komposisi tersebut tinggi kalori, lemak, dan garam. Semuanya malah dapat meningkatkan risiko stroke," kata Jaeger.
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR