Mengutip Kementerian Kesehatan, tingginya jumlah natrium dalam sel dan mengganggu keseimbangan cairan tubuh.
Masuknya cairan ke dalam sel akan mengecilkan diameter pembuluh darah arteri, sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat yang berakibat tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi berpengaruh pada peningkatan kerja jantung, yang akhirnya akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Mengutip Food Navigator, sebuah penelitian dengan hampir 80.000 pria dan wanita menunjukkan bahwa makan makanan asin, seperti ikan asin, dikaitkan dengan 15 persen peningkatan total kanker.
Sementera, asupan natrium yang tinggi dikaitkan dengan 20 persen peningkatan risiko penyakit kardiovaskular (CVD), temuan yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
"Temuan kami mendukung gagasan bahwa natrium dan makanan asin memiliki pengaruh berbeda pada perkembangan kanker dan CVD," ujar para peneliti yang dipimpin oleh Manami Inoue dari National Cancer Center di Tokyo.
Walau dikenal memiliki bahaya bagi kesehatan, sepotong ikan asin bisa membawa manfaat bagi tubuh.
Mengutip Dr Health Benefits, manfaat ikan asin dapat membantu tubuh dalam mempercepat penyembuhan luka.
Namun, itu mungkin tidak terjadi jika seseorang menderita hemofilia (gangguan pembekuan darah).
Kandungan pada ikan asin yang berperan dalam penyembuhan luka berasal dari manfaat zat besi yang cukup tinggi, yaitu sekitar 3 mg per 100 gram ikan asin.
Baca Juga: Ciri-ciri Ikan Asin yang Bebas Formalin, Gak Bakal Ketipu Pedagang Nakal Lagi
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR