SajianSedap.com - Siapa yang tak kenal dengan sosok Olga Syahputra.
Bukan sekedar komedian, sosok Olga yang begitu baik sangat dirindukan keluarga dan kerabat.
Tangisan para sahabat begitu pecah saat Olga meninggal dunia.
Olga meninggal dunia akibat penyakit meningitis.
Bahkan Olga sudah berobat ke luar negeri demi bisa sembuh.
Penyakit yang satu ini memang sangat berbahaya.
Kehadirannya sulit untuk diprediksi.
Tapi kita juga wajib waspada jika ada bagian tubuh yang terasa sakit dan tak biasa.
Terutama pada bagian tubuh ini.
Bagian tubuh yang dimaksud adalah sakit pada leher.
Yang sering terjadi adalah sakit leher atau kaku leher saat bangun tidur.
Beberapa orang beranggapan bahwa ini akibat salah posisi dalam tidur.
Sehingga leher terasa kaku dan susah untuk digerakkan dengan leluasa.
Padahal keseringan sakit leher tak melulu akibat salah posisi tidur, ini juga bisa menjadi pertanda ada yang salah dalam tubuh.
Anda tentu tidak mau menunggu parah untuk menyadarinya.
Jadi jika Anda mengalami sakit leher yang berkepanjangan bisa segera berkonsultasi atau melakukan perawatan untuk mengetahui penyebabnya.
Nyeri leher juga bisa menjadi gejala serangan jantung, tetapi sering kali muncul dengan gejala serangan jantung lainnya seperti sesak napas, berkeringat, mual, muntah, nyeri lengan atau rahang.
Meningitis adalah peradangan jaringan tipis yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Pada orang yang mengalami meningitis, sering terjadi demam dan sakit kepala dengan leher kaku.
Meningitis bisa berakibat fatal dan merupakan keadaan darurat medis.
Ini biasanya karena aktivitas dan perilaku seperti postur tubuh yang buruk, bekerja di meja terlalu lama tanpa mengubah posisi, tidur dengan posisi leher yang buruk atau menyentakkan leher Anda saat berolahraga.
Leher sangat rentan terhadap cedera, terutama saat jatuh, kecelakaan mobil, dan olahraga, di mana otot dan ligamen leher dipaksa untuk bergerak di luar kisaran normalnya.
Jika tulang leher (vertebra serviks) retak, sumsum tulang belakang juga bisa rusak.
Cedera leher akibat sentakan kepala secara tiba-tiba biasa disebut whiplash.
Selain empat penyebab di atas, dalam kasus yang jarang terjadi, leher kaku atau sakit leher bisa terjadi karena kelainan bawaan, infeksi, abses, tumor, kanker tulang belakang.
Banyak orang mengalami sakit leher, karena postur tubuh yang buruk dan ketegangan otot.
Dalam kasus ini, sakit leher Anda akan hilang jika Anda menggunakan postur tubuh yang baik dan mengistirahatkan otot leher Anda saat sakit.
Namun, jika sakit leher Anda kian mengganggu, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Seperti dilansir dari Mayo Clinic, kanker tiroid mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada awalnya.
Namun saat tumbuh, itu bisa menyebabkan rasa sakit dan bengkak di leher Anda.
Menurut Hopkins Medicine, kanker tiroid umumnya dialami oleh wanita.
Hal ini disinyalir karena hormon yang terdapat dalam tubuh wanita.
Ada beberapa jenis kanker tiroid. Beberapa tumbuh sangat lambat dan yang lain bisa sangat agresif.
Oleh karena itu, penting untuk mengenal gejala dan penyebab kanker tiroid agar mendapatkan penanganan lebih dini.
Gejala kanker tiroid Kanker tiroid biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala pada awal penyakit.
Saat kanker tiroid tumbuh, itu dapat menyebabkan:
- Benjolan (nodul) yang dapat dirasakan melalui kulit di leher
- Perubahan pada suara, termasuk meningkatnya suara serak
- Kesulitan menelan
- Sakit di leher dan tenggorokan
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
Mulai sekarang jangan sepelekan tanda-tanda di atas ya Sase lovers.
KOMENTAR