Seperti yang Sase Lovers ketahui, nasi adalah bahan makanan yang tinggi karbohidrat.
Nah karbohidrat biasanya didapatkan dari sari pati.
Hal ini juga sama ketika kita memasak singkong, ubi, jagung, kentang, dan lainnya.
Namun tidak semua pati diciptakan sama.
Beberapa, yang dikenal sebagai pati yang dapat dicerna, hanya membutuhkan sedikit waktu untuk dicerna.
Pati jenis ini akan dengan cepat diubah menjadi glukosa dan menjadi glikogen.
Kelebihan glikogen akhirnya menambah ukuran usus kita jika kita tidak mengeluarkan cukup energi untuk membakarnya.
Proses inilah yang terjadi pada beras yang diolah menjadi nasi.
Apalagi ketika nasi sudah ada 2 proses pemasakan seperti ketika kita membuat nasi goreng.
Tentu kalori yang diserap tubuh menjadi meningkat beberapa kali lipat.
Karena alasan inilah akhirnya James dan Thavarajva sebagai peneliti menguji delapan resep berbeda pada 38 jenis beras berbeda yang ditemukan di Sri Lanka.
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR