SajianSedap.com - Ebi merupakan salah satu bahan makanan atu juga bisa disebut bumbu masakan.
Pada penggunaannya, ebi kerap menjadi penyedap alami.
Rasa gurih alami dari udang serta asin dari proses pengawetan, membuat rasa ebi bisa menjadi penyedap almi.
Tidak heran jika beberapa bahan penyedap pengganti micin menggunakan ebi sebagai bahan dasarnya.
Nah jika Anda ingin membuat ebi sebagai penyedap, Anda tidak bisa sembarangan.
Agar aroma dan rasanya bisa kuat ada beberapa trik yang perlu Anda lakukan.
Bagaimana caranya?
Tenang saja tidak sesulit yang Anda bayangkan kok.
Melansir dari "Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia" oleh Murdijati Gardjito terbitan PT Gramedia Pustaka Utama berikut cara tepat menggunakan ebi untuk memasak.
Ebi dapat digunakan dalam dua cara, yakni dipakai utuh atau dalam bentuk bubuk.
Walau sama-sama ebi tapi penggunaan keduanya bisa jadi berbeda.
Baca Juga: Sekilas Sangat Mirip, Ini Perbedaan Udang Rebon dan Ebi, Bisa Dilihat dari Ukurannya
Ebi utuh bisa ditambahkan pada hidangan berkuah atau tumisan.
Sementara, ebi bubuk lebih sering dipakai sebagai taburan masakan.
Ebi yang hendak diolah sebaiknya direndam dulu air panas selama beberapa saat.
Cara ini dapat membuat teksturnya lebih lunak sehingga mudah diolah.
Ebi yang sudah rendam biasanya dicampurkan dengan bahan lain untuk memperkuat cita rasanya.
Jika ingin memakai ebi halus, maka kamu perlu menumbuknya terlebih dulu.
Untuk memperkuat cita rasa dan aromanya, ebi halus pun perlu disangrai atau dioven dulu dalam suhu rendah.
Ebi halus yang telah disangrai dapat ditambahkan sebagai bumbu atau pelengkap hidangan.
Misalnya asinan dan talam ebi.
Sementara itu, ebi utuh yang telah direndam dapat langsung ditambahkan begitu saja pada tumisan atau hidangan berkuah.
Anda bisa menambahkannya saat bumbu ditumis atau proses akhir memasak.
Nah dengan cara ini, ebi akan terasa pada maskaan Anda.
Selain itu rasa gurih pada masakan pun akan lebih terasa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Benar Gunakan Ebi dalam Masakan, Baiknya Direndam Dulu
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR