SajianSedap.com - Orang Indonesia paling senang menggantung handuk di kamar mandi.
Mungkin demi faktor kepraktisan kala akan digunakan.
Tapi tahukah kamu kalau kebiasaan ini ternyata berbahaya ?
Menggantung handuk di kamar mandi bisa menyebabkan penyakit pada keluarga.
Salah satunya adalah penyakit kulit.
Ngeri banget kan?
Simak lebih lengkapnya, yuk.
Meski terkesan sepele, kebiasaan menggantungkan handuk di kamar mandi, meski ternyata menyimpan bahaya yang tersembunyi.
Kamar mandi adalah salah satu ruangan paling penting yang harus ada pada sebuah rumah.
Dikutip dari Kompas.com, rata-rata orang menghabiskan waktu sekitar 30 menit di kamar mandi dalam kurun waktu sehari.
Mulai dari untuk buang air kecil, buang air besar, dan mandi pasti dilakan oleh penghuni rumah setiap harinya.
Baca Juga: TANPA Pemutih! Handuk yang Dekil Bertahun-tahun Bisa Putih Lagi Pakai 2 Bahan Alami Saja
Salah satu hal yang sering dijadikan kebiasaan adalah menggantung handuk di balik pintu kamar mandi.
Hal ini memang dilakukan demi memudahkan saat mandi agar tidak lupa membawa handuk.
Namun, kebiasaan ini ternyata juga bisa membawa bahaya untuk kesehatan, khususnya kesehatan kulit.
Seperti yang kita ketahui, kamar mandi merupakan ruangan yang biasanya lembab.
Handuk yang sudah dipakai juga menyerap air dan menjadi basah.
Handuk basah di ruangan yang lembab adalah tempat terbaik untuk pertumbuhan mikroorganisme, seperti jamur.
Saat jamur-jamur ini tumbuh dan tidak terlihat dengan mata telanjang, mereka bisa dengan mudahnya berpindah ke kulit.
Bakteri dan jamur ini memicu ruam dan gatal pada kulit serta menyebabkan kulit kepala gatal.
Salah satu jenis penyakit yang bisa muncul adalah eksim atau dermatitis atopik.
Biasanya, eksim merupakan penyakit bawaan yaitu kondisi saat kulit lebih sensitif dan mudah terasa gatal.
Handuk yang penuh jamur dan mikroorganisme lain bisa memperparah kondisi eksim seseorang.
Apalagi, untuk menyembuhkan eksim butuh perawatan ekstra dan waktu yang tidak singkat.
Handuk yang selalu lembab juga bisa menyebabkan kutu air, jamur kuku, atau jerawat di wajah.
Dikutip dari Kompas.com, ada pula bakteri jenis Legionella yang dapat berkembang biak di dalam handuk lembab.
Bakteri ini bisa menyebabkan radang tenggorokan dan memicu batuk.
Sebaiknya, selalu jemur handuk setiap selesai di pakai di bawah sinar matahari.
Pastikan handuk dalam keadaan kering saat akan digunakan lagi.
Handuk juga sebaiknya dicuci setiap 3-4 hari sekali agar tetap bersih dan terhindar dari bakteri.
Jamur menyukai kondisi lembab dan hangat.
Penyebab utama jamur adalah kelembapan.
Jamur selalu ada di udara – bila ada kelembapan pada kain, jamur akan menempel pada kain dan tumbuh.
Itulah kenapa, tempat yang paling disukai jamur adalah kamar mandi dan kain yang paling sering terkena jamur adalah handuk.
Karena itu, yuk, cari tahu cara menghilangkan bintik hitam di handuk berikut ini seperti dilansir dari Whospilled.com,
Produk serbaguna ini dapat digunakan untuk mencuci handuk dan kain, baik di dapur maupun kamar mandi.
Cuma juga berguna untuk mendisinfeksi, membersihkan, memutihkan, dan menghilangkan bau basah yang dihasilkan oleh jamur.
Anda dapat merendam handuk berjamur dalam air yang ditambahkan cuka selama setengah jam atau memasukkannya langsung ke dalam mesin cuci.
Untuk kain atau handuk berwarna kami merekomendasikan penggunaan cuka apel dan untuk handuk putih cuka putih.
Ketiganya adalah kombinasi sempurna untuk menghilangkan kelembapan dan noda jamur dari handuk.
Kita hanya perlu harus mencampur 3 produk ini dan membiarkannya di atas handuk selama beberapa menit.
Pastikan Anda menggunakan maizena berkualitas baik untuk hasil yang lebih baik.
Soda kue akan berguna untuk memutihkan handuk dan jika dicampur dengan cuka atau lemon, kita dapat menghilangkan jamur dari handuk.
Baca Juga: 5 Trik Bikin Kamar Mandi Harum Tanpa Pewangi Ruangan, Dijamin Saat Masuk Langsung Semerbak
Bahan kimia ini juga sangat baik untuk menghilangkan jamur dari handuk.
Bahan ini efektif selama Anda berhati-hati untuk tidak menggabungkannya dan menggunakan jumlah yang disarankan dalam wadah.
Anda harus ingat bahwa bahan kimia ini akan menghasilkan uap dan efek yang kuat pada kain handuk.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR