SajianSedap.com - Peralatan dapur dan masak yang terbuat dari kayu memang selalu mencuri perhatian.
Selain memberi kesan alami, peralatan dengan bahan ini juga ramah lingkungan karena bisa didaur ulang.
Kelebihan yang lain dari alat masak ini adalah tidak akan mengeluarkan senyawa atau bereaksi dengan masakan asam.
Salah satu peralatan masak bermaterial kayu yang banyak digunakan adalah sutil kayu.
Menggunakan sutil kayu untuk menggoreng, menumis, atau lainnya di atas kompor tidak akan menyiksa karena tidak menghantarkan panas.
Meski begitu, alat berbahan kayu membutuhkan perawatan lebih ekstra daripada alat berbahan lain.
Noda makanan dan bekas sumbu yang menempel di sutil kayu sulit untuk dihilangkan, apalagi jika sutil sering digunakan.
Selain itu, Anda mungkin tetap akan menemukan jamur berupa noda hitam pada sutil yang perlu segera dibersihkan.
Anda dapat mencoba menghilangkan noda hitam pada sutil dengan cara berikut ini.
Berikut cara menghilangkan noda hitam pada sutil dan cara mencegahnya muncul kembali, dikutip dari Hunker.
Anda dapat mencoba menghilangkan noda hitam pada sutil dengan lemon dan garam. Akan tetapi, Anda mungkin perlu menggunakan pemutih untuk menghilangkan jamur yang membandel.
Baca Juga: Cara Membersihkan Sutil Kayu yang Menghitam, Kembali Seperti Baru dengan 3 Trik ini
Karena sutil bersentuhan langsung dengan makanan, Anda mungkin perlu mencoba pembersih alami terlebih dahulu.
Jika sutil berjamur, taburkan garam kasar, seperti garam laut, ke atas permukaan sutil.
Potong lemon segar menjadi dua dan gunakan untuk mengoleskan garam ke permukaan sutil kayu.
Garam akan mengangkat noda membandel dan jamur kecil dari retakan, lekukan, dan potongan di sutil kayu, dan lemon akan membuatnya berbau segar.
Meskipun ini mungkin bukan bahan kimia pertama yang Anda gunakan saat membersihkan dapur, pemutih adalah disinfektan yang aman untuk digunakan di sekitar makanan jika digunakan dengan benar.
Selain itu, pemutih adalah pembunuh jamur yang luar biasa.
Pemutih akan menjaga segala jenis sutil tetap bersih dan bebas dari bakteri, baik itu sutil kayu, plastik, atau silikon.
Untuk membersihkan sutil dan menghilangkan jamur, campurkan 1 sendok teh pemutih ke dalam 2 liter air.
Celupkan sikat gosok ke dalam campuran dan gosok sutil dengan itu, gerakkan sikat dalam lingkaran kecil untuk mengoleskan larutan ke semua sudut dan celah.
Saat membersihkan sutil kayu dengan pemutih dan air, gunakan campuran tersebut dengan hemat agar papan tidak jenuh.
Jika jamurnya tidak hilang, coba larutan pemutih dan air yang lebih kuat, yakni dengan perbandingan 50 : 50. Akan tetapi, jangan membuat campuran lebih kuat.
Baca Juga: Cara Agar Sutil Kayu Tidak Berjamur, Harus Dicuci Pakai Larutan Ini agar Tetap Awet
Sama seperti wajan besi cor, peralatan makan berbahan kayu perlu melalui proses membumbui.
Adapun membumbui adalah menambahkan lapisan pelindung pada suatu permukaan. Tujuan utama dari seasoning adalah untuk melindungi kayu agar tahan lebih lama.
Kayu memang bahan yang kuat. Akan tetapi, mereka dapat menyerap cairan saat memasak, sehingga merusak bahan.
Tidak hanya itu, kayu dapat retak, melengkung, mengembang, atau menyusut. Hal-hal tersebut dapat memperpendek umur pemakaian peralatan makan berbahan kayu.
Selain itu, membumbui juga dapat mencegah makanan lengket, sehingga peralatan makan akan terhindar dari noda dan mudah dibersihkan.
Untuk seasoning, gunakan minyak karena mereka aman untuk makanan dan dapat menembus serat kayu. Hal ini membuat cairan lain tidak terserap ke dalam peralatan berbahan kayu.
Minyak kelapa dapat dipilih lantaran tidak menjadi tengik seperti beberapa minyak lainnya.
Mereka juga tidak mengandung kacang, kamu tidak perlu khawatir tentang alergi.
Selain minyak kelapa, minyak lain yang dapat digunakan untuk seasoning adalah minyak zaitun, minyak biji rami, minyak mineral untuk masakan (food-grade), dan minyak kenari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Menghilangkan Noda Hitam pada Talenan
Baca Juga: Cara Membersihkan Sutil Kayu yang Menghitam, Kembali Seperti Baru dengan 3 Trik ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR